Pasti kamu sering mendengar tentang negara Thailand, khususnya Kota Bangkok yang penuh keramaian dan beragam kuil megah, bahkan sampai Pattaya yang punya pantai nan indah. Hal itu memang benar, tapi Thailand gak sebatas itu saja lho. Buat kamu yang mau punya gambaran lain soal Thailand, tulisan mengenai pengalamanku di Thailand ini rasanya cocok nih kamu baca!
Pengalaman ini kudapatkan saat melanjutkan pendidikan ku di Thailand. Aku jadi salah satu mahasiswi beruntung yang dapat beasiswa penuh—sekaligus uang saku—dari kampus setelah melalui beberapa tahap seperti melengkapi berkas dan wawancara. (Mungkin pada kesempatan berikutnya aku bakal share ke kamu cara mendapatkan beasiswa, tapi sekarang fokus ke pengalamanku menjelajah kota selain Bangkok di Thailand, ya.)
Meskipun jadwal perkuliahan S-2 cukup padat, aku masih menyempatkan diri untuk berlibur ke beberapa tempat di Thailand. Daerah yang kukunjungi adalah daerah di bagian utara Thailand, naik ke daerah pegunungan dengan udara sejuk. Kira-kira ada yang bisa tebak daerah atau kota mana yang aku maksud?
Baca juga: Trekking ke Nepal: Menginjak Puncak Tertinggi di Dunia
2 Kota Sejuk di Thailand: Chiang Mai & Chiang Rai
Pernah dengar Kota Chiang Mai atau Chiang Rai? Yap, 2 kota itulah yang bakalan aku bahas. Kamu wajib singgah ke 2 kota ini karena keduanya punya tempat yang belum tentu kamu temui di negara lain.
Suasananya calming, bahkan udaranya sangat sejuk! Aku yakin kamu gak mau cepat-cepat meninggalkan kota ini. Tips singkat dari aku ketika mau liburan ke Thailand, khususnya khususnya Chiang Mai dan Chiang Rai:
- jangan lupa bawa jaket karena 2 kota ini bersuhu dingin, dan
- bawa uang baht secukupnya.
Sebenarnya kalau kurang bawa uang baht pun kamu gak perlu khawatir karena bisa tarik uang di mesin ATM bank Thailand berlogo Visa. Tentu saja Kartu Debit Jenius bisa kamu gunakan. Di beberapa merchant, bahkan tinggal tap doang. Gak perlu repot lagi kan kalau kekurangan uang baht selama di sana? 🙂
Bisa Pakai Aplikasi Jenius Buat Beli Baht Thailand!
Bahkan, kini Jenius punya mata uang asing baht Thailand. Aku senang banget ketika tau informasi ini, soalnya semakin memudahkan kita buat bisa traveling ke Thailand.
Kamu bisa cek di aplikasi Jenius kurs terkini nilai tukar mata uang baht. Di aplikasi tersebut juga ada simulasi nilai uang yang ingin kamu tukar ke mata uang baht Thailand.
Praktis banget, ya! Kamu gak perlu ribet tukar rupiah ke baht. Cukup hubungkan mata uang asing ke m-Card Jenius, lalu kamu cuma perlu bertransaksi dengan Kartu Debit Jenius deh. Gak sabar jadi pengin traveling ke Thailand lagi dengan kemudahan yang diberikan Jenius! Bahkan, aku sudah mulai “menabung” baht di aplikasi Jenius.
Baca juga: Jadi Penduduk Lokal di Italia Berkat Jenius
Chiang Mai
Lanjut ke perjalanan kita ya! Kalau pengin pergi ke Chiang Mai, kamu bisa menggunakan pesawat yang berangkat dari Bandara Don Mueang, Bangkok. Harga tiket pesawat sekitar 1.200 baht (atau sekitar Rp528 ribu) menggunakan Nok Air. Kamu bisa cek juga maskapai apa yang paling affordable, pokoknya yang sesuai kantong kamu.
Sesampainya di sana, aku menyarankan kamu menginap di The Empire Hotel Chiang Mai. Harga kamarnya sekitar 1.200 baht (Rp500 ribu) untuk 2 orang per malam. Jadi kamu bisa sharing dengan teman kamu untuk menghemat budget traveling. Harga tersebut sudah termasuk sarapan, jadi gak perlu bingung mau makan di mana pagi-pagi sebelum melanjutkan perjalanan. (Lagi dan lagi, ini rekomendasi dari aku, kamu bisa adjust sesuai kebutuhanmu, ya.)
Saat siang, di Chiang Mai kamu bisa makan siang di restoran Bismillah Halal Food. Ini salah satu tempat makan yang wajib masuk ke daftar itinerary kamu. Tempat ini menyediakan beragam kayak tom yam dan makanan khas Thailand lainnya.
Harganya juga cukup terjangkau; mulai dari 45 baht (sekitar Rp25.000). Salah satu makanan yang aku coba adalah kau soi beef: mi yang disajikan dengan kuah rempah dan daging sapi serta kerupuk kriuk di atasnya. Katanya ini salah satu makanan yang terkenal di Chiang Mai.
Baca juga: Pengalaman Jenius Liburan ke Singapura
Tempat ini juga menyediakan jeruk nipis dan potongan bawang (mirip acar di Indonesia). Duh, sedap banget deh. Sudah halal, harganya cuma 45 baht pula. Tempat itu juga sangat moslem friendly yang mana menyediakan musala di dalamnya.
Selain itu, kamu juga bisa singgah ke Thai Silk Village yang terbuka untuk umum. Di sana kamu bisa melihat proses pembuatan kain sutra: mulai dari pengumpulan kepompong dari ulat sutra, hingga menjadi kain sutera yang cantik.
Bukan cuma berbelanja kain sutra, masih banyak pernak-pernik atau oleh-oleh yang bisa kamu beli di sana. Di pelatarannya kamu bisa melihat para pengrajin dan seniman yang ahli dalam memahat kayu, serta pelukis yang bisa melukis gambar sesuai permintaan kalian.
Nah, pada kesempatan itu aku memilih salah satu ibu untuk melukis gajah yang identik dengan negara Thailand di casing ponselku sebagai kenang-kenangan. Biayanya hanya 50 baht (sekitar Rp28.000). FYI, di Chiang Mai kebanyakan masih menggunakan pembayaran tunai daripada cashless.
Selesai dari Chiang Mai, saatnya ke Chiang Rai!
Chiang Rai
Yap, gak jauh dari Chiang Mai, kamu bisa traveling ke Chiang Rai. Kota ini terletak di paling utara negara Thailand. Sesampainya di kota ini, aku singgah ke Mae Khachan Hot Spring.
Tempat ini cukup terkenal dengan sumber air panas dan bisa kamu masukkan ke daftar itinerary kamu. Kamu bisa sekadar cuci kaki menikmati udara sejuk dengan berendam air hangat Kota Chiang Rai. Di sana juga banyak penduduk lokal yang menyediakan telur untuk direbus dan dinikmati. Kalian bisa pilih yang sudah direbus atau mau menikmati pengalaman merebus telur secara langsung di mata air panas.
Setelah selesai bermain di air hangat, kamu bisa cobain kopi yang terkenal di Chiang Rai: Doi Chaang Coffee. Kamu bisa beli kopi yang sudah diseduh langsung di sana atau bawa pulang bubuk kopi sebagai oleh-oleh dari Chiang Rai lho.
Selain itu, kafe Doi Chaang termasuk tempat yang Instagram-able dengan sudut-sudut kafe yang bagus buat foto. Bahkan, udara sejuk di sini bisa bikin kalian betah duduk manis sambil menikmati kopi. Dijamin betah berlama-lama di sini!
Baca juga: Mau ke Hong Kong? Intip Tips Persiapannya!
Selanjutnya, kamu bisa pergi ke Singha Park! Saat masuk ke tempat wisata ini, kamu akan disambut patung singa berwarna emas. Tiket masuknya gratis, tapi untuk bisa ikut tur naik mobil trem atau Singha Park Farm Tour kamu perlu bayar 50 baht (sekitar Rp28.000).
Dengan tur tersebut, kamu akan diajak berkeliling Singha Park dan mobil trem tersebut akan berhenti di setiap tempat yang dilewati: mulai dari kebun teh, kebun bunga, mini zoo, bahkan mereka juga menyediakan tempat outbound seperti flying fox.
Kebayang kan serunya traveling ke Singha Park? Kurang lebih selama 1 jam mata kalian akan dimanjakan dengan indahnya pemandangan. Aku merekomendasikan untuk datang sekitar pukul 9 atau 10 pagi karena udara masih sangat dingin dan sejuk. Bahkan, kamu bisa melihat kabut di danau angsa.
Oh iya, di Singha park kamu bisa berfoto mengabadikan momen di setiap pemberhentian trem.Kamu juga bisa mencoba gratis menggunakan baju ala petani di Chiang Rai saat trem berhenti di kebun teh atau di tengah kebun bunga.
FYI, harga tiket di awal 50 baht juga bisa kalian tukarkan suvenir berupa teh celup dari kebun teh. Di sana juga ada toko oleh-oleh atau suvenir yang bisa kalian beli di akhir tur.
Baca juga: Menabung Dolar di Jenius Buat Liburan ke Amerika Serikat
Gimana, seru banget kan pengalamanku selama liburan di Thailand, khususnya di Chiang Mai dan Chiang Rai? Jangan lupa masukkan ke daftar itinerary saat traveling! Kamu bisa berkunjung ke Instagram aku (@dwinadiary) untuk melihat rekomendasi tempat-tempat di negara Thailand lainnya yang sudah dirangkum di Highlight.
Comments ( 0 )