Meski baru pertama kali diadakan tahun ini, Co.Creation Week 2019 menuai antusiasme yang sangat baik dari para penggiat teknologi, finansial, dan kreatif. Acara ini diadakan sebagai upaya untuk terus berbagi inspirasi dan berkokreasi dengan para digital savvy.
Selain pengumuman pemenang Jenius Hackathon 2019, hari ketiga juga diisi dengan workshop teknologi dan kreatif serta financial talk. Apa saja sih hal-hal seru dan informasi menarik di Co.Creation Week 2019?
Membuat game/animasi sederhana bersama si kecil
Kedua mentor, yaitu Yesiska Putri, Digital Banking – Solution Developer, Jenius dan Naomi Panjaitan, Digital Banking – Solution Developer, Jenius, menekankan bahwa tech workshop kali ini bukan hanya untuk si kecil saja, tapi juga para orang tua.
Yesiska saat menjelaskan konsep coding pada orang tua.
Di awal workshop, orang tua diperkenalkan dengan konsep coding dan beberapa contoh sukses perusahaan IT di Indonesia. Kemudian anak-anak diajak untuk mengikuti mini games dengan menggunakan sticky notes. Mini games ini dikemas sedemikian rupa untuk mengasah logika dan langkah-langkah layaknya coding. Usai bermain, barulah anak-anak menuangkan kreativitasnya pada aplikasi Scratch, yaitu bahasa pemrograman yang memungkinkan si kecil untuk melakukan coding dengan sistem drag & drop.
Nah, ini dia mini games untuk mendorong anak-anak mengasah logika dan kemampuan berpikir.
Selama proses pengerjaan games/animasi, setiap anak terus dipandu dan diperhatikan para mentor.
Menariknya, anak-anak sangat antusias dan benar-benar memperhatikan langkah demi langkah yang dijelaskan. Yesiska mengungkapkan bahwa ia gak menyangka anak-anak sangat serius dalam belajar dan memiliki rasa ingin tahu yang besar. “Bahkan mereka bisa mengerjakan 2 langkah di depan kita, mereka juga inovatif banget,” tuturnya.
Membentuk financial habit sedini mungkin
Tidak seperti pelajaran akademik atau soft skill yang bisa diperoleh di sekolah, pengaturan keuangan itu perlu dipelajari secara khusus. Gak hanya sekedar mengetahui, tapi juga motivasi diri untuk mendalami lebih jauh karena secara tidak langsung keuangan berkaitan erat dengan kebiasaan sehari-hari.
Budi, saat memberikan simulasi otak kiri dan otak kanan yang membentuk kebiasaan seseorang.
Selain memotivasi diri, pada sesi financial talk ini Budi Raharjo, Certified Financial Planner, juga menekankan pentingnya membentuk financial habit sedini mungkin. Jadi kamu gak hanya memahami tentang menabung dan investasi saja, tapi juga benar-benar menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Beberapa kebiasaan finansial yang dimaksud di antaranya yaitu, siap menunda kesenangan untuk masa depan, cerdas mengalokasikan pengeluaran, menghargai uang, hingga mampu membedakan kebutuhan dan keinginan. Menerapkan sebuah kebiasaan baru awalnya mungkin terasa berat. Walaupun begitu, yakinlah bahwa masa muda dan produktif adalah masa-masa emas untuk mempersiapkan masa depan.
Memahami strategi pembuatan konten social media
Kamu setuju gak dengan Enrico, kalau kita semua ini terlahir kreatif?
“Kita semua terlahir kreatif dan bahasa pertama yang kita pahami itu visual,” ungkap Enrico Jonathan, Creative Leads, Kokbisa. Baginya, faktor yang kemudian menyebabkan seseorang menjadi kurang kreatif adalah penyeragaman pemikiran baik itu di sekolah, di keluarga maupun di lingkungan sosial. Enrico mengungkapkan bahwa banyak dari kita yang hanya sekedar membenarkan pendapat orang lain, padahal kreativitas itu lahir dari pemikiran kritis, dari hal-hal yang dipertanyakan. “Selalu tanyakan kenapa dan kenapa pada setiap hal, termasuk hal yang menurut kamu paling bodoh sekalipun,” tuturnya.
Begitu pun saat kamu sedang menggarap konten untuk Youtube misalnya, cari tau sebanyak mungkin konten-konten yang berkualitas, apa yang membuat mereka menjadi tren, memiliki engagement yang bagus, dan lainnya. Dengan mempertanyakan keberhasilan dan kegagalan suatu konten, kamu bisa terus belajar dan membuat strategi kontenmu sendiri berdasarkan data yang kamu temukan.
Sebelum masuk ke penjelasan mengenai audience persona, Dimas lebih dulu memaparkan beberapa fakta menarik seputar penggunaan social media di Indonesia.
Berbicara soal strategi, kamu juga perlu menentukan audience persona. Karakter fiksi ini memudahkan kamu dalam memetakan konten yang relevan sesuai target market kamu. Selain itu, Dimas Novriandi, Digital Banking Public Relations, Social and Content Lead, Jenius, juga menyebutkan bahwa mengetahui gaya bahasa yang audiens kamu gunakan serta cara mereka berkomunikasi itu penting. “Cari tau juga apa yang jadi pain points bagi mereka dan pelajari,” ungkap Dimas. Sehingga konten social media yang kamu buat bisa lebih tepat sasaran.
Alexander Thian percaya, setiap orang itu spesial dan unik. Setiap harinya pasti selalu ada hal-hal menarik untuk diceritakan yang mungkin saja bisa menginspirasi banyak orang.
Selain strategi dan audience persona, Alexander Thian, blogger, mengungkapkan pentingnya storytelling dalam pembuatan konten. Konten yang dibuat berdasarkan pengalaman akan memiliki efek berbeda. Pembaca lebih percaya karena ceritamu mungkin saja relevan dengan pengalaman mereka.
Kamu bisa mulai dari hal-hal unik yang berkaitan dengan topik-topik tertentu yang sedang tren, misalnya traveling. Bagi Alexander kebanyakan konten traveling hanya membahas estimasi budget, destinasi populer, kuliner yang enak, dan tranportasi yang bisa digunakan. Nah, bila kamu menyukai olahraga, mengapa tidak membahas tentang aktivitas olahraga yang bisa dilakukan saat traveling? Dengan begini, konten kamu gak hanya sekedar unik, tapi juga bisa menginspirasi para traveler lain.
Untuk informasi dan rangkuman insight lainnya seputar acara bisa kamu simak dalam liputan khusus Co.Creation Week 2019.
Punya masukan dan cerita menarik selama acara? Klik di sini.
Comments ( 0 )