Pernah terbayang menggunakan semua fitur Jenius dalam satu hari? 16 Co.Creators dengan latar belakang berbeda telah melakukannya di Jenius X Jakarta, salah satu rangkaian acara ulang tahun Jenius yang kedua. Ke-16 peserta dikelompokkan menjadi 4 tim untuk menaklukkan 4 tantangan berbeda. Ingin tau siapa saja dan apa kata mereka tentang acara ini? Berikut ulasanya.
Tim Ungu
Claradevi bersama Linda, Patricia, dan Rangga yang tergabung dalam tim ungu.
Tim yang dipimpin oleh Claradevi merupakan tim yang paling tenang dan santai. Kepada tim Jenius, Clara, yang kini bekerja sebagai Creative Director/Writer mengungkapkan bahwa timnya gak terlalu takut bila nanti berada di posisi terakhir. Menurut Clara, ini merupakan kelebihan unik dari timnya.
“Kita lumayan pasrah dan gak takut kalah. Jadi kalau udah stress ya udah gak apa”
Pernyataan serupa juga datang dari Rangga, rekan satu timnya. “Kelompok kita itu yang paling santai dibanding yang lain. Kelompok lain sudah lari-lari, kita masih jalan aja santai,” ungkap Rangga.
Bercerita soal keikutsertaannya, Clara awalnya sempat meragui apakah dirinya cukup kompetitif. Namun ketika mengenal rekan satu timnya, yaitu Rangga, Linda, dan Patricia ia mantap melanjutkan. Di mata Clara, setiap anggota tim bisa dipercaya dan punya kemampuan yang bisa membantunya memecahkan setiap tantangan. Salah satunya Linda, yang sudah lama menggunakan fitur-fitur Jenius. Tentu peran Linda sangat membantu tim Ungu menaklukkan tantangan lebih cepat.
Meski didukung oleh rekan yang mumpuni, tantangan Jenius X Jakarta tidak bisa ditaklukkan begitu saja. Tantangan pertama, yakni menjual kopi, merupakan yang tersulit buat mereka.
“Pas tiba-tiba disuruh jual kopi, kita kehilangan target pembeli karena udah keduluan tim lain”
Jadi untuk menyiasati sisa waktu dan mengejar ketinggalan, tim ungu kemudian menjual 4 cup kopi tersebut dengan harga yang sangat murah. Bagi Patricia, ketertinggalan di tantangan awal ini justru bisa jadi pembuka kesempatan memenangkan tantangan lain. “Kita orangnya yakin bisa menang di akhir. Jadi kalau di awal-awal kalah, ya gak apa toh yang penting menang,” ungkapnya sambil tertawa.
Tim Orange
Tim Orange yang terdiri dari Jovi, Dwika, Cici, dan David.
Berbanding terbalik dengan Clara, Jovi Adhiguna yang memimpin tim Orange justru mengaku sangat kompetitif. Bahkan semangat tim ini sudah terlihat sejak tantangan pertama.
“Dari awal kita udah lari-larian. Jadi tim lainnya udah ngerasa kalah aja”
Antusias dan semangat dari ketiga temannya ini membuat Jovi percaya bisa memenangkan tantangan dan tentu saja semakin menguatkan kompetisi antar tim.
Selain tim Ungu, tim Orange juga memiliki proporsi anggota tim yang baik. Jovi dengan kemampuan navigasinya, Dwika yang mampu memecahkan hint dengan cepat, Cici yang menangani segala urusan pembayaran dengan Jenius, dan David yang meski pendiam tetap bisa melengkapi tim dengan kemampuannya mendokumentasikan setiap perjalanan.
“Yang buka dan baca hint-nya itu Jovi, dan Dwika cepet banget jawabnya. Kayak cuma 1 detik gitu”
Karakter Dwika di tim Orange memang sangat kuat. Bahkan Linda dari tim Ungu yang juga sudah lebih dulu mengenal Dwika, gak sungkan mengakui bahwa Dwika merupakan rival yang paling berat. “Dwika itu jago jualan, jago ngomong, dan anaknya kompetitif!,” ungkapnya. Hal ini juga Dwika akui sendiri, menurutnya ia bisa jadi orang yang menyebalkan bila menyangkut kompetisi. Gak heran, ia jadi yang paling heboh dan suka mengomentari ketiga lawan timnya.
Tim Biru
Tim Biru bersama Daniel, Eno, Nizam dan Dio.
Lain halnya dengan tim Biru, Daniel, Eno, Nizam dan Dio punya strategi yang berbeda sejak awal. Alih-alih berlari dan berusaha menebak hint secepat mungkin, tim Biru lebih memilih menggunakan rute berbeda untuk sampai tujuan. Mengingat ruas-ruas jalan Jakarta yang sulit ditebak, tim Biru yang dikomandoi Daniel ini sayangnya terjebak di area pembangunan jalan saat ingin mengambil jalur yang lebih pendek ke arah Kopi Dua Cipete.
“Rencana awal yang tadinya cepat akhirnya malah jadi lambat”
Akhirnya mau gak mau Tim biru harus turun dari mobil dan berlari menyusuri gang-gang kecil demi mengejar ketertinggalan.
Strategi menarik yang juga dilakukan tim Biru adalah menjual kopi di coffee shop kompetitor. “Itu kita ambil resiko banget, kita tawarin ke anak SMP dan kita kasih diskon. Untungnya diterima,” ungkap Eno. Selain berbeda secara strategi, tim Biru juga bersedia menyempatkan waktu membantu pengguna Jenius yang menghampiri mereka. Melalui cerita Eno, saat di pasar Mayestik ada seorang wanita yang menemui Eno dan menuturkan kendala perihal akun Jenius miliknya. Di tengah hiruk pikuk belanja barang keperluan table decor, Eno menyempatkan diri berbincang dengan si wanita dan mengarahkannya ke Jenius Help terdekat.
Tim Hijau
Juno, Tony, Rere, dan Burhan dari tim Hijau.
Tantangan menjual kopi bagi hampir semua peserta dari tim lain merupakan tantangan yang paling berat, tapi tidak bagi tim Hijau. Menurut Rere, salah satu anggota tim Hijau, ia merasa beruntung karena memiliki anggota tim yang jago berjualan. Dibanding tim lain, hanya tim Hijau yang berhasil menjual kopi dengan harga yang sama dan pembayaran via nomor handphone ke rekening Jenius. Sayangnya tim Hijau punya kendala yang cukup serius pada tantangan table decor.
Menurut Juno yang selaku ketua tim, ia dan timnya belum pernah mendekor meja sebelumnya. Gak hanya kegiatan mendekor, bahkan belanja ke pasar Mayestik pun belum pernah dilakukan sebelumnya.
“Aku gak begitu sering ke pasar, terutama pasar Mayestik jadi mesti menebak-nebak beli barangnya di toko mana. Untungnya sih agak terbantu dengan orang sekitar”
Selain minim pengalaman, tim Hijau juga belum menemukan bayangan desain meja yang sebenarnya mereka tentukan di awal. “Akhirnya pas ngedekor susah. Saat belanja, kita gak tau ini kelebihan atau kurang. Jadi saat dekor bingung nempatin barang yang udah dibeli tuh di mana,” ungkap Toni.
Meski terasa cukup membingungkan, Juno, Rere, Tony, dan Burhan tetap puas dengan hasil yang didapat serta optimis bisa memenangkan permainan.
Dari cerita keempat tim di atas, menurut kamu tim mana yang akan unggul di Jenius X Jakarta kali ini? Yuk, tonton kelanjutan video series-nya berikut ini.
Comments ( 0 )