Kaget juga ternyata sedalam itu series ini soal “pemaknaan” hubungan. Dan kebetulan minggu ini episode terakhirnya! Kakak-kakak Co,Create tim happy ending atau gantung nih?
Kamu pencinta drama Korea? Pasti ngikutin K-drama Twenty Five Twenty One kayak kakak-kakak Tim Jenius Co.Create. Gak heran sih, soalnya drama Korea ini seru banget buat diikuti ceritanya: kadang bikin cekikikan, tiba-tiba ikutan sedih, bahkan merasa geregetan dengan interaksi antartokohnya.
Buat yang belum nonton, Twenty Five Twenty One tuh mengisahkan tentang Na Hee-do (Kim Tae-ri) si gadis atlet anggar yang menjalin hubungan dengan Baek Yi-jin (Nam Joo-hyuk) si pemuda yang keluarganya terkena imbas krisis ekonomi. Dengan plot promising dan akting para aktor yang menjanjikan, seri Korea ini wajib banget ditonton.
Meski temanya romance dan mengenai impian yang mesti diraih, ternyata banyak pelajaran yang bisa dipetik dari drama Korea ini lho. Termasuk mengenai relationship alias hubungan! Hmm… kira-kira hubungan macam apa yang bisa kamu maknai dari drama Korea ini, ya?
Baca juga: Pelajaran Hidup dari Drama Korea Hometown Cha-Cha-Cha
1. Membina hubungan dengan diri sendiri
Kadang, kita suka luput harus mengenal diri sendiri karena tergerus standar society. Kita bisa lho mulai menyayangi diri sendiri dengan tau apa yang kita sukai dan inginkan sehingga tujuan hidup kita makin terarah. Kita bisa belajar dari karakter Na Hee-do yang yakin dirinya menyukai olahraga anggar meski kadang merasa dirinya gak berbakat. Karena itu impiannya, ia gak pernah menyerah untuk jadi atlet anggar nomor satu sedunia dengan membawa medali emas!
2. Menjalin hubungan dengan rival
Na Hee-do dan Ko Yu-rim (Bona) adalah 2 atlet nasional yang ada di SMA Tae Yang. Berada di posisi atas dibandingkan yang lain menjadikan mereka seorang rival. Dengan adanya sosok rival, mereka justru makin berkembang dengan mengasah kemampuan mereka untuk bisa mengungguli satu sama lain. Namun, bukan berarti kamu gak bisa berteman dengan rivalmu lho. Di KBBI sendiri arti rival ada 2: lawan dan saingan (dalam pertandingan). Na Hee-do dan Ko Yu-rim tentu bersaing di dalam dunia anggar tapi tetap bersahabat di luar pertandingan.
3. Merajut persahabatan
Persahabatan yang kental antara Na Hee-do dengan Yu-rim, Ji Seung-wan (Lee Joo-myoung), dan Moon Ji-woong (Choi Hyun-wook) di SMA Tae Yang tuh terasa banget. Ketika satu ada masalah, yang lain kasih back up. Bukan cuma mereka yang satu kelas, tapi juga di klub anggar sendiri persahabatan itu terjalin. Namanya hidup, kita gak mungkin hidup sendirian. Dengan berteman, dunia bisa penuh warna!
Baca juga: Makna Bunga dalam K-Drama
4. Membina hubungan dengan orang tua
Gak semua orang tua bisa mengungkapkan rasa sedihnya pada anak. Hal itu kadang bikin mereka menampilkan sikap yang tegar biar bisa jadi sosok tegas pada anaknya, meski sebenarnya rapuh. Begitu pula sebaliknya. Kadang anak pun gak tau beban orang tua, yang mana mereka melihat orang tua sebatas bersikap kejam dan dingin–padahal itu buat kebaikannya.
Hubungan Na Hee-do dan ibunya, Shin Jae-kyung (Seo Jae-hye), pun dingin karena ibunya gak berterus terang akan kesedihan ditinggal sang suami. Na Hee-do sendiri menganggap ibunya kejam dan gak menyayangi dirinya. Namun, hubungan tersebut bisa kembali hangat ketika mereka berbicara dari hati ke hati. Jadi, yuk coba membina hubungan yang makin erat dengan orang tua. Ingat, doa orang tua tuh mukjizat lho.
5. Membina hubungan dengan mentor/pelatih
Hubungan para atlet anggar di SMA Tae Yang dengan pelatihnya, Yang Chan-mi (Kim Hye-eun) sangatlah dekat–terutama bagi Na Hee-do. Peran Pelatih Yang Chan-mi sebagai mentor Na Hee-do memang besar, terlebih lagi ia yang banyak kasih strategi dan memancing potensi Na Hee-do biar makin terasah.
Kalau diperhatikan, Baek Yi-jin pun menganggap Na Hee-do adalah sumber inspirasinya buat bertahan hidup dan pantang menyerah untuk bekerja demi mengumpulkan uang. Jadi bukan cuma dalam olahraga, dalam hidup pun kita butuh sosok mentor yang bisa saja adalah kakak, paman, senior, atau kolegamu sendiri.
Baca juga: Suka Sensasi Mencekam? Tonton 6 Rekomendasi Film Horor & Thriller Asia ini!
6. Menjalin hubungan dengan uang
Krisis ekonomi dunia berimbas besar pada Korea Selatan karena gak sedikit perusahaan yang bangkrut, termasuk keluarga kaya raya Baek Yi-jin. Namun, dari situlah Baek Yi-jin belajar menghargai uang–agar gak boros dan hidup berkecukupan. Kita pun bisa bikin habit baru dengan menabung di Flexi Saver, deposito di Maxi Saver, atau bahkan jika sudah merasa cukup menabung bisa cobain Investasi Reksa Dana di Jenius.
Wah, ternyata banyak banget hubungan yang bisa dimaknai lewat drama Korea Twenty Five Twenty One. Drama Korea ini bisa kamu tonton di Netflix dengan bayar pakai Jenius ya, Co.Creator. Menurut kamu, ada lagi gak yang bisa dipelajari lewat series ini? Tulis di kolom komentar, ya.
Comments ( 6 )