Bisnis kuliner jadi salah satu bisnis yang terkena dampak langsung dari pandemik COVID-19. Physical distancing yang diberlakukan sejak pertengahan Maret menciptakan perubahan perilaku konsumen bisnis kuliner. Pebisnis harus dengan cepat beradaptasi dan mengambil strategi yang tepat agar mampu bertahan, sekaligus juga melirik peluang lain yang ada sesuai dengan kondisi saat ini.
Sebagai pebisnis, kamu harus bisa mencoba berbagai cara untuk menyesuaikan setiap perubahan yang terjadi. Apa lagi pada kondisi pandemik COVID-19 seperti sekarang yang makin meningkatkan ketidakpastian secara berkepanjangan. Nah, apa saja sih hal-hal yang bisa dilakukan Co.Creators sebagai pebisnis kuliner berkaitan dengan pengelolaan keuangan bisnis agar mampu bertahan menghadapi badai ekonomi ini?
Mempertahankan arus kas
Hal tersebut juga dilakukan bersama dengan memperhatikan tingkat penjualan yang menyusut. Kamu perlu menciptakan produk-produk yang lebih sesuai dengan keinginan masyarakat saat ini. Seperti halnya perubahan perilaku masyarakat milenial, dari yang biasa membeli masakan menjadi mencoba memasak sendiri di rumah. Kondisi ini sebenarnya harus bisa mendorong kamu sebagai pebisnis kuliner menciptakan menu tepat guna dengan harga yang pas.
Menciptakan variasi produk seperti makanan setengah matang atau frozen food bisa jadi pilihan yang tepat buat usaha kamu. Selain pembeli merasa dimudahkan dalam menghadirkan masakan enak dan variatif di rumah, kelebihan lain dari frozen food adalah dapat disimpan lebih lama ketimbang bahan makanan lainnya. Setiap keputusan yang kamu pilih tentunya akan menimbulkan peluang dan tantangan masing-masing. Sesuaikan pilihan strategimu dengan prilaku segmen pasar yang dituju, ya!
Mengendalikan biaya secara langsung maupun tidak langsung
Apakah akan terjadi peningkatan biaya pokok penjualan seperti misalnya biaya kemasan? Iya. Hal tersebut bisa saja terjadi pada bisnis kamu karena fluktuasi bahan baku akibat terganggunya pasokan atau volatilitas kurs, biaya pengiriman, atau komisi penjualan yang mungkin mengalami peningkatan karena meningkatnya pesanan melalui mekanisme delivery.
Apakah ada biaya-biaya lain yang bisa dipangkas tanpa harus mengorbankan karyawan? Apakah memungkinkan mengubah biaya tetap menjadi biaya variabel? Untuk kondisi ini, sebisa mungkin kamu tetap memanfaatkan staff sebagai aset bisnis, ya. Kamu juga bisa melakukan alokasi ulang tugas dari setiap sumber daya yang ada agar menjadi lebih efektif.
Jaga kas dengan memastikan persediaan bahan baku tetap rendah
Kebutuhan kas untuk kelangsungan usaha harus dijaga sebaik mungkin. Salah satunya adalah dengan menjaga persediaan bahan baku agar tetap rendah sesuai kebutuhan, mengurangi potensi sampah bahan baku dengan mendata ulang kebutuhan dan menu-menu favorit pembeli. Hindari juga menumpuk pembelian bahan baku secara berlebihan karena alasan diskon atau karena ada kemudahan pembayaran dari vendor.
Tepat mengalokasikan laba dan mengubah skema untuk pemilik usaha
Misalnya diawal kamu memperoleh pendapatan tetap dari usaha bisnismu, untuk saat ini pendapatanmu bisa hanya disesuaikan dengan prosentase keuntungan. Beberapa pebisnis kuliner juga mulai mengalokasikan keuntungan usaha untuk menambah kas usaha saat mengalami profit yang lumayan besar. Hal tersebut jadi langkah untuk mengantisipasi ketidakpastian di depan. Meskipun terdengar klise, disiplin memisahkan antara keuangan usaha dan keuangan pribadi dalam hal ini menjadi titik yang sangat krusial.
Pay attention to details
Terkadang kita juga harus mengantisipasi apabila kondisi usaha tidak bisa dipertahankan walau kamu sudah melakukan segala hal secara maksimal. Kamu perlu memproyeksikan dan membuat skenario exit strategy. Hal yang perlu kamu pikirkan untuk exit strategy adalah kondisi usahamu, sampai kapan bisa dipertahankan dan apakah setelah wabah ini bisnismu dapat pulih. Kamu juga perlu memikirkan hal-hal the new normal pada situasi yang berkepanjangan, seperti cara pembelian online, variasi frozen food, atau yang lainnya.
F&B business merupakan salah satu jenis usaha yang menduduki deretan peringkat atas tren bisnis di beberapa tahun terakhir. Pada tahun ini peluang F&B business akan tetap terus meningkat apa pun situasinya. Maka dari itu, Co.Creators yang punya usaha dibidang F&B perlu menyiasati kondisi yang ada dengan 6 tips di atas.
Kamu gak mau ketinggalan beragam hal-hal inspiratif dan informatif lainnya yang dibagikan Jenius Co.Create? Gabung dan registrasi sekarang di sini
Comments ( 0 )