Dari sini saya akhirnya paham bahwa dalam memulai bisnis, keraguan gak bakal bisa menghentikan ambisi. Matangnya ide yang disempurnakan dengan perbekalan lengkap, serta kuatnya hasrat, bisa menjadi modal yang cukup dan mumpuni untuk terus melanjutkan perjalanan.
Kehadiran lenthick pada Maret 2020 sebenarnya gak dalam mode aman. Saat itu, pandemi mulai menyeruak ke berbagai penjuru negeri, yang mana begitu mengancam banyak industri. Awalnya saya tentu merasa ragu melanjutkan apa yang sudah dipersiapkan jauh-jauh hari, termasuk agenda kursus aromaterapi di Bali. Iya, sebelum memulai bisnis aromaterapi melalui lenthick, saya sengaja menyiapkan bekal yang banyak dan komplet, termasuk diri sendiri yang kala itu merasa belum cukup “terisi”, salah satunya dengan mengikuti kursus aromaterapi di Gianyar, Bali.
Bekal lain yang saya siapkan adalah branding. Mendandani brand baru yang sebelumnya gak dikenal siapa pun ternyata seru-seru “amsyong”. Seru, karena bisa sesuai keinginan saya akan seperti apa, tapi bakal menjadi amsyong ketika apa yang saya rancang kurang sesuai dengan keinginan pasar.
Setelah beberapa waktu menggodok ini dan itu, terciptalah lenthick sebagai satu kesatuan merek—menawarkan serangkaian produk yang diperkuat oleh value dari produk itu sendiri, yakni self-love. Self-love merupakan sebuah misi yang saya harapkan bisa dicapai oleh pelanggan lenthick nantinya. Dengan mereka menggunakan produk aromaterapi dari lenthick, itu artinya mereka turut peduli memelihara kesehatan mental mereka sendiri.
Baca juga: Self-Love: Cara Menyayangi Diri Sendiri
Kelahiran lenthick di tengah pandemi bisa jadi dianggap nekat. Namun, di luar prediksi, ternyata dalam keadaan yang gak pasti itu, produknya menjadi salah satu yang paling dicari atas manfaatnya dalam meredakan peningnya kepala serta cemasnya hati.
Dari sini saya akhirnya paham bahwa dalam memulai bisnis, keraguan gak bakal bisa menghentikan ambisi. Matangnya ide yang disempurnakan dengan perbekalan lengkap, serta kuatnya hasrat, bisa menjadi modal yang cukup dan mumpuni untuk terus melanjutkan perjalanan.
Ketika Kolaborasi adalah Kunci
Sebagai merek lokal baru, banyak hal yang lenthick lakukan untuk memperkenalkan diri ke khalayak. Salah satunya dengan berkolaborasi dengan merek lain yang sudah lebih dulu dikenal masyarakat. Mengawali 2021, lenthick berkolaborasi dengan madwithlove.co, merek lokal yang produk utamanya adalah ilustrasi desain. madwithlove.co digawangi oleh Faradina, seorang perempuan muda yang idenya senantiasa mengalir menganak sungai.
Kolaborasi “lenthick x madwithlove.co” kala itu dimulai dari keluhan sederhana mengenai kapan ketidakpastian akibat pandemi ini berakhir. Daripada keluhan tadi menguap jadi negative vibes yang nantinya menodai hati, akhirnya saya sampaikan unek-unek tersebut ke Faradina. Sebagai sesama pebisnis perempuan, kami melihat adanya peluang di sini hingga akhirnya kolaborasi tadi melahirkan produk edisi khusus berupa lilin aromaterapi.
Baca juga: Diam Bukan Berarti Setuju, Kita Harus Paham Soal Consent
Lilin aromaterapi hasil kolaborasi antara lenthick dan madwithlove.co hadir secara eksklusif dengan satu lembar sticker sheet bertemakan self-positivity. Sepaket hal manis persembahan lenthick dan madwithlove.co ini mengingatkan pentingnya berpikir baik dan memupuk harapan ketika keadaan lagi gak baik-baik saja. Maka dari itu, lilin edisi khusus ini diberi nama “The Light of Hopes”—suatu cahaya beraroma yang diharapkan bisa memendarkan harap di tengah gelap.
Kolaborasi lenthick dengan merek lain adalah bersama Butik Apique, penyedia berbagai kebutuhan busana pengantin. Bukan kok, lenthick bukannya mau memproduksi aromaterapi di acara pernikahan. Butik Apique yang juga dipimpin oleh seorang perempuan bernama Sneha, merupakan supplier besar di bidang konveksi yang telah lebih dulu memulai usahanya.
Kolaborasi dengan Butik Apique bermula ketika saya ingin memperkaya value pada salah satu produk unggulan lenthick, yaitu Lavandula Sleep Spray. Linen spray dengan kandungan essential oil berupa lavender dan cedarwood ini menawarkan manfaat peningkatan kualitas tidur melalui aromanya yang rileks dan membuat tenang, sehingga bagi sebagian orang produk ini membantu mereka tidur lebih cepat dan lelap. Selanjutnya kolaborasi lenthick x Butik Apique pun terjadi, menghadirkan “Sleep Care Package” yang terdiri atas Lavandula Sleep Spray dan essential oils yang dilengkapi dengan eye mask berbahan kain lembut dan sangat nyaman dipakai sebagai penutup mata saat tidur.
Setelah menjalani kolaborasi dengan berbagai pihak, saya tersadar bahwa kolaborasi ini merupakan salah satu strategi yang kehadirannya gak boleh terlewat dalam bisnis. Bisa jadi kolaborasi gak terlalu menghasilkan banyak “cuan” karena kita harus berbagi keuntungan dengan partner, tapi jangan lupa bahwa kolaborasi membantu merek mendapatkan lebih banyak exposure yang akan membawa lebih banyak orang mengenal merek kita. Ke depannya, lenthick masih akan berkolaborasi dengan merek lain. Tentunya dengan produk dan value yang masih “nyambung” dan beririsan.
Baca juga: Perempuan Harus Mandiri, Tapi Gak Boleh Lupa Diri
Terakhir dari saya, dalam memulai bisnis dan membangun merek sendiri, semangat yang tadinya menggebu-gebu bisa saja mendadak padam. Menurut saya ini wajar dan sangat manusiawi. Apabila itu terjadi, hang in there. Lalu coba deh kembali gantungkan harapanmu. Biasanya sih asa akan segera terbit lagi.
Terima kasih sudah berkenan menyimak cerita ini. Selamat bereksplorasi, Co.Creators! Sampai bertemu di @lenthick, ya!
Comments ( 0 )