Sebagai pekerja di industri perbankan, produk-produk perbankan bukanlah hal yang asing bagi saya. Tabungan, giro hingga deposito merupakan produk dasar yang harus saya pahami sejak awal bergabung di industri ini.
Tetapi sebagaimana kebanyakan karyawan pada umumnya, produk perbankan yang saya gunakan hanyalah rekening tabungan. Dengan pertimbangan bahwa uang juga belum banyak sehingga ngapain repot-repot mikirin menabung sana sini apalagi sampai membuka tabungan berjangka atau deposito.
Nggak deh, tolak hati kecil saya secara anarkis. Cukup menyimpan secara konvensional di rekening tabungan dengan pola pikir yang sama konvensionalnya, yaitu menyimpan apa yang tersisa di akhir.
Beratnya Belajar Menabung
Saya nggak tahu gimana cara orang lain mengatur keuangannya, tetapi bagi saya membuat rencana keuangan adalah hal yang wajib. Jadi setiap kali membuat resolusi tahun baru, akan saya sertakan juga nilai tabungan yang hendak saya capai di tahun tersebut.
Angka tersebut merupakan keinginan yang disertai dengan sedikit khayalan dan sedikit perjuangan untuk menyimpannya. Idealnya ya…
Tetapi karna memulainya tanpa pengetahuan yang memadai tentang personal finance, proses menabung menjadi hal yang sangat berat untuk saya jalani. Saya nggak akan sugar coating dengan berkata bahwa disiplin merupakan satu-satunya elemen penting dalam proses menabung.
Nggak demikian teman-teman. Karena ternyata banyak sekali faktor yang membuat rencana menabung yang saya susun dengan indah menjadi hancur berantakan.
Pengeluaran nggak terduga, keinginan-keinginan yang datang mendadak, ataupun produk perbankan yang nggak fleksibel dan dikenakan penalty membuat saya kebingungan tanpa arah.
Sering sekali target-target menabung saya nggak tercapai dan penyesalan serta kecewa menjadi pergumulan sehari-hari. Merasa gagal dalam upaya adalah perasaan yang nggak menyenangkan. Dan mencoba menabung berubah menjadi momok yang harus saya hadapi seorang diri.
Mengenal Rekening Jenius
Saya nggak menggunakan majas hiperbola saat berkata bahwa membuka rekening Jenius merupakan awal dari langkah tepat yang saya lakukan dalam pengelolaan keuangan. Karena mengenal produk Jenius sungguh mengubah hidup saya 180⁰.
Sebagai pengguna produk perbankan konvensional, membayar biaya administrasi bulanan hingga biaya transfer antar rekening adalah bagian dari pengeluaran sehari-hari. Nggak pernah kepikiran akan terjadi hal yang berbeda kecuali saya memiliki dana milyaran di rekening.
Tetapi setelah mengenal Jenius, barulah saya tahu ternyata :
- Ada produk perbankan yang nggak mengenakan biaya administrasi ;
- Ada produk perbankan yang bisa memberi fasilitas transfer antar bank secara gratis ;
- Ada produk perbankan yang bebas biaya tarik tunai di ATM mana saja ;
- Serta ada produk perbankan bagi orang-orang yang uangnya minim seperti saya tetapi berharap mendapatkan manfaat paling maksimal.
Akhirnya saya mengerti bahwa nggak hanya orang dengan dana milyaran saja yang bisa menikmati fasilitas-fasilitas perbankan yang kece. Sebagai orang biasa, sebagai pejuang tabungan, saya dan kamu bisa menikmati semua ini asal bertemu dengan produk perbankan yang tepat.
Atau dengan kata lain, dengan memilih produk perbankan yang tepat saya mampu menghemat pengeluaran-pengeluaran dasar yang uangnya bisa jadi tambahan bagi tabungan yang sedang saya perjuangkan.
Berkenalan Dengan Dream Saver
Suatu kali saya kebagian jatah sebagai bendahara untuk membantu menyimpan uang tabungan bersama dengan teman-teman. Uang tabungan ini rencananya akan digunakan untuk traveling bareng.
Setelah kebingungan hendak menempatkan dana tersebut dimana, akhirnya rekening Jenius dengan fitur dream saver-nya menjadi opsi yang digunakan.
Mencoba pertama kalinya membuat saya menggunakan fitur Dream Saver yang kemudian menjadi fitur paling favorit sepanjang masa dalam proses menabung saya. 3 alasan saya menyebutnya demikian :
Jenius menantang kita untuk berupaya demi apa yang saya inginkan.
Hal ini berbeda dengan produk tabungan berjangka dari bank lain yang mayoritas sudah memberikan hadiah di awal (seperti gadget). Jadi secara tidak langsung, saya menabung untuk membeli gadget tersebut yang sudah ditawarkan dari bank. Atau produk tabungan berjangka yang sistemnya menyimpan saja tanpa tujuan.
Di fitur dream saver Jenius, saya sendiri yang memilih:
- Untuk apa tabungan ini akan dipakai ;
- Kapan target terkumpulnya tabungan ini ;
- Opsi menabung yang tepat apakah secara bulanan atau mingguan atau bahkan harian ;
- Serta saya bisa memajang foto keinginan untuk menguatkan hati yang lemah ini.
Jenius memberi insentif yang menarik atas upaya tersebut.
Bunga sebesar 5 % gross adalah insentif yang sangat menarik, dibanding dengan rate yang ditawarkan oleh kompetitornya. Serta bunga tersebut akan digulung menjadi pokok yang secara nggak langsung bekerja dengan efek compounding (bunga berbunga).
Jenius memberi saya kesempatan untuk berhenti sejenak atau berhenti seterusnya.
Dan opsi ini sangat membantu dalam mengubah pola pikir saya. Jika sebelumnya dengan menyimpan di produk tabungan berjangka konvensional oleh bank-bank lain, saya menabung dengan perasaan takut kena penalty kalo kelewatan nabung.
Kini saya menabung karena saya memang berencana demikian.
Kalopun di satu titik, terdapat pengeluaran ekstra dan uang tabungan ini terpakai, saya masih bisa melakukan negosiasi dengan cara menghentikan sementara (pause) Dream Saver saya. Berbeda dengan tabungan konvensional yang membuat saya mesti meminjam uang demi menabung agar nggak dikenakan penalty.
Mengenal Maxi Saver
Setelah berjalan beberapa bulan, dana tabungan yang mencapai nilai Rp10 juta tersebut diubah menjadi deposito Jenius alias si Maxi Saver.
Selisih bunga yang menarik dan proses yang mudah membuat saya demikian terobsesi akan maxi saver ini. 5 alasan saya berkata demikian adalah :
- Bunga deposito yang menarik dengan jangka waktu 1 bulan.
- Tidak dikenakan biaya materai.
- Dapat memilih opsi ARO pokok atau ARO pokok+bunga (compounding).
- Deposito dengan minimal dana Rp 10 juta.
- Jika berhenti di tengah jalan, nggak dikenakan penalty.
(Ini adalah fitur yang menarik karena di beberapa bank, deposito yang berhenti tengah jalan bisa dikenakan penalty loh)
Ternyata menabung nggak sesulit yang saya pikirkan
Dengan fitur-fiturnya yang memadai, Jenius memberikan saya opsi menabung yang sesuai dengan rencana keuangan pribadi. Jadi saya bisa menuangkan setiap ide yang terbersik di pikiran dan menggunakan fitur-fitur cerdas ini untuk membantu saya mendekat pada ide-ide tersebut.
Bagi saya sendiri, #hari2jenius membuat proses menabung menjadi sangat menyenangkan. Mereka mengubah cara-cara konvensional dan menggantinya dengan cara-cara baru yang jauh lebih baik.
Dengan memberi insentif yang menarik jika saya menabung dengan baik. Tetapi nggak mengenakan hukuman saat saya tersandung kerikil dan butuh waktu untuk berhenti sejenak.
Menabung yang dulunya terasa seperti hukuman bagi diri sendiri, kini menjadi candu bagi saya. Menabung terasa seperti momen menghargai diri sendiri.
Saya percaya bahwa hidup ini singkat sehingga setiap upaya mesti saya jalani dengan penuh. Terlahir menjadi diri saya sendiri di saat ini adalah kesempatan satu-satunya yang nggak akan ada lagi.
Sehingga akan menyedihkan kalo dalam hidup yang hanya terjadi SATU KALI ini, saya nggak mampu bermimpi, saya nggak mampu berjuang atau nggak mampu melihat momen bangga saat saya memenangkan sebuah pergumulan. Termasuk pergumulan dengan uang tabungan.
Dan saya berterima kasih karena #hari2jenius membantu saya menjadi pemenang dalam perjalanan ini.
Comments ( 0 )