Wah gila, hubungan antar kulturnya Go Internasional, semoga langgeng ya sampai ke pelaminan. Jadi iri bacanya lhoh wkwk
Dalam kesempatan ini, saya ingin bercerita sedikit apa alasan dan tujuan saya menggunakan Jenius. Tapi sebelumnya mohon maaf jika blog saya ini tidak cukup bagus.
Pada mulanya saya tidak tahu apa itu Jenius, sampai akhirnya teman saya merekomendasikan dan membagikan kisahnya kepada saya. Baiklah saya akan memulai cerita saya kenapa memakai Jenius. Singkat cerita saya saat ini sedang menjalin hubungan dengan perempuan asal Ekaterinburg, Rusia. Mulanya kami saling mengenal di salah satu aplikasi belajar online. Awalnya saya yang menyapa dia duluan melalui chat pribadi di aplikasi tersebut dan ternyata responnya sangat baik. Ia ramah. Jujur sebenarnya tidak ada niatan saya untuk mencari pacar di aplikasi ini dan saya hanya mencari seorang partner untuk dijadikan native saya dalam belajar bahasa Rusia.
Dalam komunikasinya, kami selalu membahas banyak hal mulai dari budaya, makanan, minuman, film, musik, agama, bahasa, dan masih banyak lagi. Berjalannya waktu, kami mulai penasaran dengan kehidupan masing-masing karena komunikasi kami sangat intens. Disinilah saya merasa mulai tumbuh rasa kepada perempuan ini. Ternyata bukan saya juga yang merasakannya, dia pun mempunyai rasa yang sama kepada saya. Dari sinilah awalnya kisah cinta kami tumbuh. Dan sekarang kami sedang menjalani hubungan LDR yang sangat jauh antara Bekasi – Ekaterinburg. Tapi kami tidak ingin selamanya bertemu di dunia maya. Makanya kami berencana untuk bertemu di Indonesia dan Russia. Memang saya akui hubungan ini sangat berat diongkos dan butuh pengorbanan di segi finansial. Tapi itu bukan halangan buat kami. Di akhir tahun ini, dia akan berencana ke Indonesia untuk bertemu saya dan traveling bersama. Ini tentunya hal yang kami tunggu sebagai pasangan LDR internasional karena kita hanya bisa bertatap muka dan berbicara melalui fitur Video Call dan Free Call di Whatsapp.
Tapi itu bukanlah alasan saya menggunakan Jenius, itu adalah awal saya ingin menggunakan e-banking ini. Setelah kami bertemu di Indonesia pastinya dia berharap saya bisa mengunjunginya di negara asalnya. Maka dari itu saya memutuskan untuk menabung dari jauh-jauh hari. Kita tahu, bahwa biaya untuk pergi kesana tidak murah. Biaya yang saya butuhkan sekitar 25jt mulai dari bikin VISA, pesawat, biaya hidup disana, dan tidak lupa oleh-oleh untuk saya bagikan ke orang rumah. Melihat jumlah yang sangat wah itu, saya memutuskan untuk menggunakan Jenius sebagai pengatur sekaligus tempat saya menabung.
Saya memilih Jenius ini karena dalam pelayanannya terdapat fitur Dream Saver yang mana sebuah fitur yang sangat cocok untuk yang ingin meraih mimpi, baik itu traveling, menikah, bangun rumah, beli mobil atau impian lainnya. Fitur tabungan Dream Saver ini terpisah dari Saldo Aktif, sehingga menghindari penggunaan dana terpakai untuk transaksi harian.
Hal inilah yang saya cari untuk memuluskan langkah saya untuk menabung tanpa khawatir saldo terpotong dari macam transaksi.
Tujuan saya menggunakan Dream Saver tentu ingin membalas kunjungannya ke Indonesia dengan pergi ke negaranya dan traveling bersama serta menemui orang tuanya untuk meminta restu supaya hubungan kami berlanjut ke jenjang pernikahan jika dia berjodoh dengan saya. Target yang saya buat di fitur Dream Saver adalah April 2021, bulan yang cocok untuk mengunjungi negara terbesar di dunia dan bertemu kekasih yang berasal dari sana.
Terima kasih sudah membaca cerita saya ini, semoga bisa menjadi inspirasi teman-teman yang ingin menggunakan Jenius.
Comments ( 1 )