“Generasi Millennial mah gak bisa nabung, susah deh nanti mau punya rumah sendiri”.
Tidak jarang saya mendengar kalimat ini dari generasi yang lebih tua. Tak sepenuhnya salah memang, karena sebagai generasi millennial saya mengakui betapa sulitnya menabung dan mengatur keuangan. Harga barang yang semakin meningkat dan ditambah tuntutan lifestyle yang sangat menguras uang, financial freedom terdengar seperti sesuatu yang cukup mustahil saat ini.
Namun sejak saya menggunakan Jenius, mungkin mengatur keuangan tidak sesulit yang saya kira. Setiap harinya, segala keperluan finansial saya dapat diatur dalam satu aplikasi. Bikin hari-hari saya jadi #hari2jenius !
Saya pertama kali membuat akun Jenius untuk menabung. Flexi Saver adalah fitur pertama dari Jenius yang saya coba. Dengan bunga 5% p.a., saya bisa menabung sekaligus mendapatkan keuntungan deposito tanpa terikat waktu. Seiring dengan meningkatnya jumlah tabungan dan keinginan yang semakin kuat untuk menabung, saya pun menggunakan Maxi Saver dan mendapat bunga yang lebih besar, yaitu 6,75% p.a. Dengan adanya fitur ini, saya bisa memastikan bahwa uang tabungan saya aman tak terpakai ditambah dengan bunga yang cukup besar dibandingkan bank lainnya. Apalagi, ada promo Monyay dari Jenius yaitu cashback biaya transfer antar bank setiap Senin, bikin transfer antar bank jadi makin menguntungkan. Jenius, isn’t it?
Fitur lain yang sangat membantu keseharian saya adalah e-Wallet Center. Siapa sih yang tidak menggunakan e-wallet sekarang ini? Apalagi dengan semua promo cashback yang bertebaran di mana-mana. Sebel banget gak sih kalau ketemu merchant favorit yang lagi ngadain promo cashback, tapi saldo e-wallet kita habis? Lewat Jenius, saya bisa top up saldo dari kedua e-wallet yang saya punya. Not to mention, tanpa biaya administrasi! Sekarang, tidak perlu pusing lagi cari ATM setiap mau top up saldo. Ini mungkin adalah salah satu fitur favorit saya dari Jenius (walaupun saya suka semua fiturnya!). Semudah dan sepraktis itu, see it for yourself.
Fitur andalan lainnya yang sangat saya suka adalah e-Card. Saya masih mahasiswi berusia 20 tahun awal, baru memasuki 21 tepatnya. Tentunya, saya tidak pernah memiliki kartu kredit dan memang belum ada keinginan untuk membuatnya. Kartu kredit sering kali terdengar seperti sesuatu yang cukup menakutkan untuk mahasiswi seperti saya.
“Gimana nanti jadi kebablasan belanja terus gak bisa bayar di akhir?”
“Masa belum kerja aja udah punya utang duluan?”
Alasan-alasan seperti itu membuat saya sangat anti terhadap kartu kredit. Namun, penggunaan kartu kredit sepertinya tidak dapat dihindari dalam hidup saya. Ketika terkadang saya ingin membeli aplikasi berbayar di app store, atau ingin berlangganan premium subscription untuk aplikasi streaming musik dan film, saya tetap butuh kartu kredit.
Seneng banget ketika tahu bahwa Jenius bisa digunakan untuk transaksi online sebagai kartu kredit! Dengan e-Card, saya bisa mengatur sendiri limit pengeluaran yang saya perlukan dengan cara top up saldo e-Card secukupnya, sesuai dengan besar tagihan. Sekarang saya bisa streaming musik sesukanya tanpa perlu takut lagi kebablasan menggunakan kartu kredit.
Last but not least, fitur Cashtag dan Split Bill. Sebagai wanita millennial yang mandiri dan tidak bergantung pada pacar (?), saya cenderung split bill setiap pergi kencan. Sebelum kenal Jenius, repot banget setiap mau split bill (mungkin karena kemampuan Matematika saya yang agak jongkok juga? I don’t know). Sekarang setelah saya dan pacar sama-sama menggunakan Jenius, jadi tidak perlu repot lagi. Jika ada tagihan yang harus dibagi dua, kami tinggal menggunakan fitur Split Bill dan tinggal transfer dengan satu sentuhan jari. Perlu transfer uang ke pacar untuk mengganti biaya asuransi mobilnya yang saya buat lecet? (Ini benar terjadi, sungguh. Dan di awal pacaran pula, kan tidak enak ya kalau tidak menunjukkan itikad baik? :p) Saya tinggal transfer ke $Cashtag-nya (yang sangat mudah diingat dan hanya tiga huruf), tanpa perlu susah-susah menanyakan nomor rekening yang panjang setengah mati. Belum lagi kalau ternyata dia salah ingat, atau saya salah input satu atau dua nomor rekeningnya. Transfer uang sungguh tidak pernah semudah itu.
Sekarang setiap hari, mengatur finansial bukan lagi sesuatu yang sesulit itu untuk saya. Jenius benar-benar membuat hari-hari saya semakin mudah, praktis, dan aman. Atau kalau boleh dibilang jadi #hari2jenius! Semua keperluan finansial saya bisa diatur dalam satu genggaman. Bagi para millennial yang belum menggunakan Jenius, yakin masih mau menunda? 🙂
Comments ( 0 )