Pertama kali tahu ada Jenius QR waktu mau bayar pesanan di cafe dan ternyata saldo OVO habis. Sebelum isi saldo, kelihatan lah icon scan dan akhirnya memberanikan diri mencoba – saya kira Jenius Pay – dan eh ternyata bisa!
Terima kasih penempatan scan nya sudah sangat mudah ditemukan dan diakses. Terima kasih juga fiturnya sangat berguna! Glad to hear you have fun while working on it!
Halo, Co.Creators!
Perkenalkan, kami adalah Andre, Arion, Bram, Dedi, Devin, Dio, Eko, Gustho, Ericko, Handa, Harifin, Leo, Mintho, Stefanie, Sugi, Valen, Via, Wilsen, Yayat, dan Yudhi! Di dalam Jenius, kami dikenal sebagai Squad Brajamusti. Kami merupakan sebagian dari orang-orang yang berada di balik peluncuran fitur Jenius QR.
Apa itu Jenius QR?
Jenius QR adalah fitur pembayaran nontunai yang tergabung dalam jaringan QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) yang dikembangkan oleh industri sistem pembayaran bersama Bank Indonesia. Dengan mengikuti standardisasi ini, Jenius QR bisa dipakai untuk melakukan pembayaran di merchant mana pun mulai dari pedagang kaki lima hingga bintang lima yang sudah menerapkan QRIS di seluruh Indonesia. Gokil banget, kan? Gak perlu bawa uang cash lagi atau bingung mesti instal aplikasi tertentu untuk bisa memindai QR yang tersedia di kasir deh.
Nah, di balik fitur seru ini, ada cerita yang gak kalah seru di belakangnya! Semua gak jauh-jauh dari kolaborasi dan semangat kekeluargaan yang selalu ingin membantu satu sama lain. Dimulai dari Squad Brajamusti, kemudian kerja sama dengan IT core banking SMBC Indonesia, hingga komunikasi dengan pihak penyedia layanan switching payment selama proses pengembangan dan pengujian fitur.
Sama seperti inisiatif lainnya yang lahir di dalam SMBC Indonesia, ide pengembangan Jenius QR harus terlebih dahulu dilaporkan kepada badan regulator di akhir tahun sebelum dimulai. Setelah mendapatkan restu dari beberapa petinggi di SMBC Indonesia, barulah masuk ke tahap pengumpulan persyaratan pembangunan aplikasi. Termasuk di dalam tahap ini adalah penghimpunan izin dan rekomendasi dari berbagai instansi yang bersangkutan.
Ketika persyaratan di tangan sudah mumpuni, beberapa proses bisa dimulai secara paralel. Di antaranya adalah memberikan spesifikasi produk kepada barisan UI/UX dan developer. Yang nantinya, UI/UX akan mulai merancang antarmuka aplikasi berdasarkan rincian yang sudah disepakati. Sementara teman-teman developer bisa mulai mempelajari spesifikasi tersebut, sambil menimbang-nimbang akan seperti apa arsitektur kode kami nantinya. Lalu, kami juga berkoordinasi dengan tim operasional dan compliance untuk membicarakan berbagai risiko yang mungkin muncul, serta langkah mitigasinya.
Kami perlu melewati proses yang panjang ini, salah satunya karena aktivitas perbankan diawasi oleh regulator. Dan karena kami juga ingin memberikan yang terbaik buat kamu. Begitulah kurang lebih proses pembentukan embrio Jenius QR. Yang sebagian besar penggeraknya terletak di Jenius sebagai salah satu business unit SMBC Indonesia. Oke, kita lanjut ya ceritanya!
Diskusi demi diskusi mulai bermunculan baik di dalam Squad Brajamusti maupun yang juga melibatkan IT core banking SMBC Indonesia. Banyak proses pengembangan yang kami lakukan secara paralel agar waktu pengerjaan bisa efisien. Oleh karena itu, kami perlu rutin bertukar pikiran mengenai apa saja yang akan kami kerjakan di bagian masing-masing. Hal ini agar semuanya bisa bermuara di satu tempat dan fitur bisa berfungsi sebagaimana yang direncanakan. Penting juga bagi kami melakukan pembahasan progres pekerjaan untuk melihat apakah kami berada di jalur yang dikonsepkan.
Namun demikian, setelah segala usaha kami agar pengerjaan fitur ini bisa berjalan mulus, tetap ada rintangan yang cukup sulit dilewati. Kalau sudah begini, salah satu hal yang kami perkuat untuk dapat membantu kami keluar dari kondisi ini adalah: komunikasi. Kami yang biasanya bekerja di lantai terpisah di dalam Menara SMBC, kini mencari waktu supaya bisa duduk bersampingan untuk memecahkan masalah ini secara bersama-sama. Saat itu kebetulan belum ada pandemi yang mengharuskan kami bekerja dari tempat tinggal masing-masing.
Setelah fitur yang kami kembangkan mulai menunjukkan wujudnya, pengujian demi pengujian dilakukan. Di sini, kami mulai mengeratkan komunikasi dengan lembaga switching yang ditunjuk Bank Indonesia untuk melakukan sosialisasi QRIS kepada mitra-mitranya. Agar mendapatkan hasil uji yang valid, ada beberapa transaksi yang harus dikondisikan tertentu di sisi mereka. Oleh karena itu, diperlukan perwakilan dari tim switching untuk bisa bersama-sama melakukan pengujian ini. Namun, mengingat lembaga tersebut adalah satu-satunya instansi yang ditunjuk Bank Indonesia dalam proses standardisasi QRIS, mencari waktu untuk bisa melakukan pengetesan bersama mereka bukanlah hal yang mudah. Antreannya panjang!
Pengujian fitur Jenius QR end-to-end kami lakukan total sebanyak tiga kali, yang mana semuanya membutuhkan keterlibatan pihak switching payment. Proses pengujian ini cukup berlapis. Mulai dari tes koneksi jaringan SMBC Indonesia ke jaringan switching payment, hingga akhirnya tes percobaan transaksi dengan berbagai kemungkinan skenario di lapangan kelak. Dan tentu saja ini berarti tiga kali pula kami harus berebut jadwal lembaga switching yang padat tersebut dengan berbagai bank dan instansi keuangan lain yang juga dalam proses menerapkan QRIS ke produk-produk mereka.
Dari tiga kali pengujian end-to-end, satu di antaranya adalah pengujian terakhir ketika kami menyiapkan produk ini untuk rilis ke tangan kamu. Boleh dibilang proses rilis ini spesial karena dipercepat dari persiapan semula. Salah satu alasannya karena pandemi tiba-tiba merebak dan mendorong kita mengadopsi gaya hidup baru: menjaga kebersihan tangan dan mengurangi sentuhan. Kami menyadari fitur Jenius QR ini akan sangat berguna untuk kita bisa melakukan transaksi yang minim sentuhan dibandingkan kalau mesti membayar menggunakan kartu atau uang tunai.
Demi kelancaran proses peluncuran fitur ini, kami perlu melakukan diskusi dan koordinasi bersama pihak-pihak bersangkutan. Mulai dari menyinkronisasi seluruh pihak core banking SMBC Indonesia yang berkaitan di dalam proses rilis, juga membuat janji dengan tim dari lembaga switching payment untuk bersama-sama melakukan UAT (User Acceptance Testing).
Selagi kami bergegas memenuhi persyaratan dan langkah-langkah yang harus digenapi untuk merilis produk, salah satu anggota Squad Brajamusti menyadari bahwa ada pengetesan yang harus diulang. Dia langsung cepat tanggap berinisiatif membuat ulang script pengetesan bersama beberapa orang anggota squad lainnya. Padahal hari itu adalah hari Jumat dan sudah menjelang sore. Alhasil, kami melanjutkan pekerjaan kami pada dua hari di akhir pekan. Sampai begadang pula! Ketika mengingat ke belakang, masa-masa ini terasa sangat panjang dan gak berkesudahan dengan tumpukan pekerjaan yang gak kunjung terlihat ujungnya.
Saat pengetesan ulang itu akhirnya selesai dan hasilnya dinyatakan valid, ternyata datanglah cobaan kami berikutnya. Kali ini ada temuan pada tampilan dari aplikasi kami. Dan lagi-lagi beberapa dari kami harus begadang di akhir pekan demi secepat mungkin menemukan akar permasalahan. Ada beberapa anggota squad yang ikut begadang sampai pagi karena rasa penasaran, ada yang sudah izin pergi ke luar kota pun jadi dikejar-kejar diajak diskusi, bahkan yang sedang pertengahan cuti melahirkan saja tiba-tiba turut hadir secara daring untuk ikutan berkutat. Wow!
Momen-momen ini memang pelik dan melelahkan selama dijalani. Namun, ketika sudah lewat, kami sadar sudah sejauh apa pencapaian yang bisa kami raih saat kami benar-benar berusaha. Momen ini merupakan anekdot seru yang merekatkan kami semua. Mulai dari dalam Squad Brajamusti sendiri, sampai ke core banking SMBC Indonesia. Dari yang awalnya baru saling kenal karena bertemu di proyek ini, hingga akhirnya sering berdialog, berdebat, dan bergadang bersama.
Oh ya, perjuangan kami tentu gak berakhir tatkala fitur ini akhirnya utuh dirilis. Kami masih punya banyak cita-cita untuk diberikan ke tangan kamu. Iya, kamu! Pengguna dan pendukung setia Jenius, sahabat Jenius. Maka dari itu, nantikan fitur-fitur lainnya yang sedang mengantre untuk meluncur dari dapur Jenius ke tanganmu, ya! Terima kasih atas kebersamaan kita yang gak terasa sudah empat tahun ini.
Ibarat kue tart, Squad Brajamusti adalah satu irisan dari kue besar: Jenius. Yang masing-masing komponennya menyumbang rasa dan suasana. Tanpa mentega, kue itu akan kering. Tanpa krim, kue itu hanyalah seonggok bolu. Dan tanpa taburan warna-warni, kuenya gak bakalan cantik.
Each and every one of us in Jenius plays an important role no one can substitute. And we are all happy to have Jenius as our second home.
Selamat ulang tahun yang keempat, Jenius! Semoga panjang umur dan sehat selalu!
Comments ( 1 )