Hi Co.Creators! Apa kabar? Gak terasa Lebaran sudah berlalu dan sebentar lagi—bagi yang muslim—bakal merayakan Hari Raya Iduladha. Sudah mulai ada penawaran-penawaran hewan kurban dari berbagai media. Ada yang diinformasikan lewat e-mail, ada yang via WhatsApp, teman-teman yang ada di grup chatting, SMS, sampai melalui berbagai media sosial. Dan biar gak ribet, kamu juga bisa pakai Biller Iduladha di Jenius lho. Penawaran ini gak terjadi tiap waktu, hanya pada bulan-bulan menuju persiapan Iduladha. Inilah yang disebut sebagai bisnis musiman, yaitu bisnis yang ramai ditawarkan di dalam momen-momen tertentu kayak bisnis hampers dan kue kering saat Idulfitri dan Natal, atau bisnis kaus sepak bola dan peralatan olahraga saat sedang musim piala dunia.
Bisnis musiman sebenarnya bukan cuma terjadi saat ada hari spesial tertentu, tapi juga muncul karena tiba-tiba suatu tren lagi happening di kalangan masyarakat. Ketika suatu tren terjadi, maka bagi para pencari cuan, tren ini jadi peluang bisnis yang menjanjikan keberhasilan dalam bisnis. Sebut saja tren sepeda saat awal pandemi atau tren yang dulu pernah kita kenal kayak es kepal Milo, mango sticky rice, es boba, kopi kekinian, dan sebagainya. Beberapa bisnis musiman bisa menjanjikan keuntungan besar di waktu yang singkat sebelum akhirnya punah dan menghilang. Namun, beberapa bisnis musiman berlanjut hingga bertahun-tahun berikutnya sebelum digantikan oleh tren bisnis lain. Pertanyaannya, seberapa menjanjikan usaha bisnis musiman?
Sesuai namanya, bisnis musiman tergantung musim. Itu berarti setelah musim berganti maka permintaan dari bisnis akan menurun menunggu saatnya kenaikan permintaan kembali. Beberapa bisnis hanya tren dalam satu waktu kemudian menghilang dan gak menyisakan kerugian bagi pebisnis yang telat masuk mengikuti ombak tren.
Baca juga: Cara Baru Kurban Kambing dan Sapi Lewat Jenius
Cuan bisnis musiman ini memang gak main-main. Lonjakan permintaan akibat suatu kebutuhan atau tren dari suatu barang mengakibatkan antrean atau bahkan kelangkaan barang. Saat itu peluang tercipta. Siapa pun yang bisa menyediakan barang yang diperlukan oleh pembeli dapat meraup keuntungan. Terkadang begitu tingginya permintaan dan rendahnya persediaan barang sampai mengakibatkan harga barang melambung tinggi. Namun, sebaiknya jangan gampang tergoda karena ketika musim berganti atau tren berubah, bukan gak mungkin alih-alih keuntungan diperoleh justru kerugian didapat. Jadi bagaimana caranya biar bisnis musiman justru jadi peluang dan meminimalisasi kerugian?
1. Pahami
Memahami apakah tren yang terjadi ini adalah tren yang akan berlangsung lama atau tren yang akan usai dalam waktu yang singkat adalah dasarnya. Apalagi kalau ternyata produk yang ditawarkan dapat dengan mudah ditiru. Saat suatu penjual makin menjamur dan pada akhirnya jumlah penjual produk lebih tinggi daripada jumlah pembeli, saat itulah akhirnya pebisnis akan merugi karena tingginya persaingan. Perang harga juga pasti terjadi.
2. Siapkan
Bisnis musiman juga perlu persiapan, jadi siapkan produk jauh-jauh hari sebelum saatnya. Persiapan ini perlu karena biasanya saat bisnis musiman akan dijalankan, harga-harga bahan baku yang diperlukan sudah mengalami kenaikan akibat derasnya permintaan. Tentunya kenaikan bahan baku ini bisa menggerus potensi keuntungan. Cari waktu yang pas untuk membeli bahan baku produksi. Selain itu, jangan lupa mempersiapkan calon pembeli. Misalnya, jika kamu berbisnis kue kering atau hampers, dengan menawarkan paket-paket sejak awal maka ada kepastian akan keberhasilan bisnis musiman kamu. Jadi biarpun bisnisnya musiman, persiapan juga perlu.
Baca juga: 3 Rekomendasi Bisnis Milik Co.Creators Buat Kamu
3. Sisihkan
Sisihkan sebagian keuntungan untuk mengantisipasi penurunan permintaan karena sudah berakhirnya tren. Konsepnya sama kayak “sedia payung sebelum hujan”, jika kamu tau bisnis yang kamu jalani masuk kategori yang ada pasang surutnya akibat naik-turunnya permintaan, maka kamu juga sudah harus bersiap secara keuangan sebagai dana cadangan hingga ke datangnya musim atau tren berikutnya. Atau bisa juga sebagai cara mengamankan modal. Nantinya keuntungan yang kamu sisihkan ini bisa digunakan untuk persiapan bisnis musiman berikutnya. Siapa tau kamu dapat peluang lain yang lebih menjanjikan. Ya, kan?
4. Amati
Amati tren berikutnya. Salah satu kunci keberhasilan bisnis kita adalah kalau kita berhasil membuat bisnis berjalan secara kontinu dari satu musim ke musim lainnya, dari satu tren ke tren yang lainnya. Kelebihan dari seorang spesialis bisnis musiman adalah kejeliannya melihat peluang jangka pendek akibat perilaku konsumen. Amati rata-rata jangka waktu berkembang hingga berakhirnya puncak suatu tren. Di masa sekarang mengamati tren dapat menjadi lebih mudah dengan berbagai perangkat seperti berita, tren sosial media, atau bahkan hasil pengamatan kita sendiri dalam kehidupan nyata.
5. Diversifikasi
Menjalankan bisnis musiman adalah hal yang menantang. Ada baiknya juga kita memiliki bisnis lain yang sifatnya rutin dan kontinu sebagai sumber pokok penghasilan. Jadi saat tren bisnis musiman mengalami penurunan kita dapat bergantung pada bisnis yang lebih konservatif dan langgeng. Namun, ketika menemukan peluang tren, maka kita juga dapat mengikuti ombak tren itu sebagai peluang.
Baca juga: They Talk About: Obrolan Cewek Bukan Sekadar Gosip!
Bagaimana menurut kamu? Apakah kamu tertarik berkecimpung dalam bisnis musiman? Jika ingin memulai, pastikan dana pribadi dan dana bisnismu terpisah, ya. Kamu bisa gunakan fitur Bisniskit di Jenius untuk memisahkannya. Buat yang sudah jalan tapi belum memisahkan keuanganmu, segera pakai! Jangan lupa juga bagikan pengalaman dan suka-duka kamu yang sudah berkecimpung dalam bisnis musiman agar dapat menjadi pelajaran dan inspirasi bagi Co.Creators yang lain. Ditunggu di kolom komentar, ya.
Comments ( 0 )