Sebuah pernikahan memang seharusnya menjadi hari yang paling membahagiakan dalam hidup, gak heran banyak pasangan yang mengharapkan sebuah pesta yang sempurna. Walaupun begitu, pernikahan gak hanya menyangkut soal hal-hal yang berbau romantis, tapi juga praktis. Banyak hal yang harus dipersiapkan jauh-jauh hari dan gak menutup kemungkinan kendala akan menghampiri. Salah satunya soal budget.
Maraknya tren yang mempengaruhi sebuah pesta pernikahan membuat biaya yang dibutuhkan semakin meningkat setiap tahunnya. Untuk mengatasi hal ini, setiap pasangan tentu sudah menyiapkan budget tertentu untuk pernikahan mereka. Sayangnya, perencanaan yang kurang matang serta keinginan impulsif yang selalu muncul membuat pengeluaran yang dilakukan malah melebihi budget.
Untuk menghindari hal ini, coba intip lima tips berikut supaya budget pernikahanmu tetap terjaga.
Hindari tanggal high season
Bulan Februari, sebelum bulan Ramadan, setelah Hari Raya Idul Fitri, dan pada tanggal-tanggal cantik biasanya banyak gedung dan venue favorit yang sudah di-booked. Kamu bisa tetap melangsungkan pernikahan pada waktu-waktu tersebut asalkan sudah memesan gedung dan membayar uang muka setahun sebelumnya.
Selama tanggal itu juga harga vendor, mulai dari venue hingga catering, bisa melambung berkali-kali lipat. Coba hindari momen high season tersebut supaya budget kamu aman.
Selain itu, keadaan cuaca juga perlu diperhatikan. Memutuskan melaksanakan pesta pernikahan pada musim hujan berarti indoor venue adalah pilihan yang paling aman untuk diambil.
Jangan kunjungi wedding expo tanpa membawa konsep
Ada banyak sekali konsep pesta pernikahan yang bisa kamu temukan di situs-situs pernikahan serta akun media sosial seperti Pinterest dan Instagram. Konsep seperti vintage wedding, rustic chic, classic romance hingga ethnic cultural, memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing serta detail yang harus diperhatikan. Yakinkan dirimu dengan konsep yang sudah matang dan benar-benar kamu inginkan sebelum mendatangi wedding expo. Mengapa?
Wedding expo menghadirkan banyak vendor dan menyajikan banyak pilihan yang bisa mempengaruhi keputusanmu terhadap konsep pernikahan yang sedang kamu persiapkan. Apabila kamu sudah memiliki konsep yang kuat didukung budget yang sudah sesuai, tentu kamu tidak akan mudah terpengaruh ide/konsep lain.
Apabila kamu belum mempersiapkan konsep yang matang, hal yang mungkin terjadi adalah bergonta-ganti vendor bahkan setelah menyetorkan uang muka. Selain menghabiskan waktu dan tenaga dengan pertemuan yang berulang kali, uang muka yang kamu setorkan umumnya tidak akan dikembalikan dan kamu akan berakhir dengan melakukan pengeluaran yang tidak perlu.
Prioritaskan kerabat dan sahabat dekat
Lebih dari setengah biaya pernikahanmu akan berasal dari biaya catering. Semakin banyak tamu yang diundang, semakin besar pula biaya catering yang akan dikeluarkan. Untuk hal ini, kamu perlu selektif. Buat daftar tamu dengan skala prioritas. Keluarga, kerabat dekat, dan sahabat masuk dalam jajaran prioritas tinggi. Kemudian menyusul orang tua atau keluarga sahabatmu, tetangga, rekan kerja dan lainnya. Jika daftar tersebut melebihi kuota yang kamu tentukan, eliminasi dari yang paling bawah. Ingat, daftar tamu tersebut harus dihitung plus satu ya.
Yang umum terjadi di Indonesia adalah para tamu undangan membawa anak atau sepupu yang paling kecil. Pilihan ini sebenarnya kembali ke kamu untuk mengizinkannya atau tidak. Kamu gak perlu khawatir keputusanmu ini akan menyinggung perasaan orang lain. Kualitas tetap harus lebih diprioritaskan daripada kuantitas. Tentunya kamu sendiri gak ingin merayakan hari bahagia dengan orang yang gak begitu dikenal kan?
Pesan venue lebih awal
Selain berpengaruh pada budget catering, jumlah tamu yang diundang juga mempengaruhi pemilihan venue atau tempat pesta pernikahanmu nanti. Pastikan jumlah total tamu yang bisa ditampung venue sudah termasuk band crew dan panitia.
Setelah tanggal pernikahan, konsep, serta jumlah tamu sudah ditentukan, ada baiknya memesan venue lebih awal. Selain agar terhindar dari masalah “rebutan”, memesan venue 6-8 bulan lebih awal bisa menghemat budget hingga 25 persen.
Tentukan keperluan teknis lainnya bersama pasangan
Terkait hal-hal teknis tambahan seperti dekorasi booth foto, band pengiring, MC, wedding cake, cetak kartu undangan dan lainnya berbanding lurus dengan budget dan timing. Semakin banyak yang harus kamu persiapkan, semakin banyak pula dana yang harus kamu keluarkan dan waktu yang kamu butuhkan. Usahakan untuk mengeliminasi yang kurang perlu atau mencari alternatif yang lebih sesuai harapan.
Untuk persiapan pernikahan seperti ini, tentunya masing-masing pasangan perlu terbuka terhadap satu sama lain, terutama urusan finansial. Keduanya tentu ingin mewujudkan pernikahan idaman bersama orang yang disayang. Namun, perjalanan kalian tidak akan berhenti hanya sampai di pesta pernikahan saja. Kehidupan setelah pernikahan adalah awal bagi segalanya dan tentunya akan ada banyak keputusan finansial yang harus dilakukan bersama dan membutuhkan fondasi keuangan yang mantap. Karena itu, pastikan budget pesta pernikahan kalian sesuai dan tidak melebihi batas yang mampu dicapai bersama.
Setelah budget ditentukan, selanjutnya adalah memastikan kamu dan pasangan bisa mulai menabung bersama. Sambil memastikan alokasi dana untuk tabungan ini tetap terjaga dari terpakai untuk hal yang tidak perlu, kamu dan pasangan bisa membuat Maxi Saver.
Maxi Saver adalah deposito berjangka dari Jenius yang bisa dibuat langsung dari smartphone kamu, tanpa harus mengantre di bank. Kamu bisa mendapatkan bunga hingga 6,75% dengan penempatan nilai pokok mulai dari Rp10.000.000. Dengan menyimpan tabungan persiapan pernikahanmu di Maxi Saver, kamu bisa ‘mengunci’ budget pernikahanmu agar tidak terpakai untuk hal lain yang gak kamu sadari. Pilihan tenor 1-12 bulan dari Maxi Saver juga bisa kamu sesuaikan dengan waktu ketika deposito ini harus dicairkan.
Dengan begini, perencanaan keuanganmu menuju pernikahan yang kamu impikan sudah satu langkah lebih aman.