Ketika ada kompetisi atau lomba, hasrat kepingin ikutan pasti ada. Namun, selalu ada keraguan karena sudah heboh dan rumit duluan saat mau mengolah ide.
“Kalau mau jadi pemenang, pasti karyanya harus profesional banget.”
“Duh, peserta yang lain pasti punya alat yang lebih canggih dibanding aku.”
Kalau punya pemikiran yang mirip kayak di atas, tentu kamu jadi enggan berpartisipasi atau berkokreasi dalam sebuah kompetisi atau lomba.
Kalau kamu masih punya pikiran demikian, ikuti cerita Jenius Kak Nur Akmal Nasrullah dalam mengikuti kompetisi deh.
Kak Akmal (panggilan akrabnya) ini yang jadi pemenang kedua #JeniusAman: Public Service Announcement Video Co.Creation Week 2021 (PSAV CCW21).
Ideation dari hal terdekat
Dalam kesehariannya, Kak Akmal bekerja sebagai content creator di creative agency yang berlokasi di Pantai Indah Kapuk 2 (PIK 2) di mana dia harus melakukan perjalanan selama 1,5 jam dari rumahnya yang terletak di Pondok Kopi.
Eits, tapi justru itu waktu yang tepat memikirkan berbagai ide buat lomba. “Seminggu sebelum deadline, dalam perjalanan ke kantor, saya mikirin ide-ide buat ikutan lomba,” ujar Kak Akmal.
Kebetulan istri Kak Akmal pernah jadi korban kejahatan social engineering. Dia masih ingat banget celahnya ada di kode OTP.
Berbekal pengalaman tersebut, juga dengan pemikiran ingin mengimbau masyarakat biar gak mengalami hal serupa dengan istrinya, akhirnya ide utama video PSA pun terbentuk: penipuan karena kasih kode OTP.
Sering kali, tahap ideation memang gak perlu terlalu hal-hal bombastis nan rumit. Paling mudah adalah yang kejadian di sekitar kita. Selain mempermudah proses riset, sudut pandang dalam mengeksekusinya nanti pun gak sesulit dari mengembangkan ide yang jauh dari keseharian.
Baca juga: Kenalan sama POSRONDA
Lakukan apa yang kamu sukai dan kuasai
Selain itu, tips dari Kak Akmal dalam mengikuti sebuah lomba adalah ikuti lomba yang mana kamu sukai (saat mengerjakannya) dan kuasai (skill dalam eksekusinya).
Kak Akmal yang sudah terbiasa memproduseri video sebagai pekerjaan sehari-hari pun merasa tertarik ketika melihat kompetisi video PSA ini. Dia juga confident dengan konten yang nantinya dia buat karena merasa sudah punya skill-nya.
Namun, perlu digarisbawahi juga dari ideation sampai eksekusi harus dipikirkan masak-masak. Bikin script, menyiapkan talent, sampai berpikir konsep yang “berbeda”.
Selain itu, jangan lupa pahami pattern penyelenggara lomba. Bahkan salah satu juri PSAV CCW21 bilang video Kak Akmal ini sejalan dengan gaya Jenius yang witty. Wah, berarti risetnya berhasil nih.
Baca juga: 5 Langkah Bikin Hobi Kamu Jadi Bisnis
Mulai mengeksekusi
Setelah semuanya rampung, baru deh eksekusi. Kak Akmal juga bercerita bahwa mulai dari pengembangan ide, bikin skrip, sampai buat konsep video PSA-nya tuh kurang dari seminggu.
Sehari sebelum deadline, Kak Akmal melakukan syuting di rumahnya sendiri. Bahkan, talent-nya pun diri sendiri dan sanak saudara, hihi. Jadi, gak ada alasan kalau mau lomba harus sewa tempat dan bayar talent ya!
Setelah itu, submit deh video buatannya. Menang atau gak menang, itu urusan belakangan. Mindset yang mesti kamu pakai adalah “dicoba dulu”. Toh gak semua peserta kompetisi bisa langsung menang, kan?
Tapi bocoran nih, ini pertama kalinya Kak Akmal ikut kompetisi video PSA dan langsung menang. Keren banget, ya!
Kalau bisa disingkat, cerita Jenius Kak Akmal dalam mengikuti kompetisi ini antara lain:
- Ambil ide dari yang paling dekat dengan keseharian.
- Ikuti lomba yang bisa mengasah skill-mu, juga yang saat menjalankannya bisa membuatmu senang/kamu sukai.
- Bikin konsep yang matang, biar karyamu berbeda dengan yang lain. Jangan lupa riset untuk materi dan gaya penyelenggara kompetisi.
- Eksekusi dan kirim!
Baca juga: Martesia Klarissa, Home Baker Jago Animasi
Semoga cerita Jenius Kak Amal bisa bikin kamu yakin sama kemampuanmu ya, Co.Creators. Ingat, gak usah overthinking duluan. Semoga bakalan ada kompetisi seru lainnya di Jenius Co.Create yang bisa kamu ikuti lagi. Punya pengalaman serupa kayak Kak Akmal? Share dong di kolom komentar!
Comments ( 0 )