Sama nih saya juga jadi sering pake Jenius buat transaksi online.
Saya masih ingat betul pengalaman pertama kali, saat menggunakan aplikasi perbankan digital—yang diluncurkan oleh Bank Tabungan Pensiunan Nasional pada 2016—bernama Jenius ini. Di tahun awal memasuki bangku perkuliahan, saya kelimpungan dengan berbagai tugas kampus yang memaksa para mahasiswa-nya untuk mengoperasikan perangkat lunak pengolah kata bernama Microsoft Word. Sekedar informasi, tahun awal saya masuk kuliah sekitar bulan September 2018.
Ada opsi yang lebih gampang sebenarnya untuk mengakses salah satu fitur, yang ada dalam perangkat lunak paket aplikasi perkantoran milik Microsoft Office tersebut. Dengan cara download ilegal di mesin pencari paling mutakhir, yang disediakan oleh Google. Sialnya, saya tak pernah punya niat tersebut. Lebih memilih memutar otak untuk mencari solusi, bagaimana caranya agar dapat mengakses Word dengan cara yang legal. Berhubung untuk membeli/berlangganan Office harus menggunakan kartu kredit, dan kantong saya tidak mengijinkan pada saat itu hingga hari ini.
Mencari informasi kesana kemari, dari mulai customer service perbankan langganan saya sampai berbagai teman yang keseharian-nya bersinggungan dengan aktivitas e-commerce. Dalam rangka mengakali bagaimana caranya mengakses salah satu fitur Office tanpa menggunakan kartu kredit, kemudian seorang teman merekomendasikan salah satu program yang ditawarkan oleh SMBC Indonesia—yang kelak menyeret saya untuk membuat artikel disini.
Dan sialnya teman saya sebenarnya juga belum pernah sekalipun mengakses aplikasi Jenius, informasi tersebut ia dapatkan dari teman satunya. Intinya, saya lebih mirip kelinci percobaan.
Singkat cerita, saya tinggal di luar wilayah jangkauan kurir Jenius. Sehingga proses untuk mengaktifkan kartu tersebut, mengharuskan saya untuk mengunjungi gerai SMBC Indonesia di kota saya—sekedar informasi saya tinggal di Tulungagung Jawa Timur. Proses mengaktifkan-nya tergolong cepat, beberapa menit setelah melewati pintu keluar Virtual Debit Card saya sudah aktif—sekitar seminggu kemudian kartu debit utamanya dikirimkan ke rumah saya.
Langsung saja saya gunakan untuk berlangganan bulanan Office, dan mengerjakan tugas kampus yang menumpuk.
Sekedar saran, bagi kalian yang sering melakukan transaksi online. Saya rekomendasi-kan untuk menggunakan Virtual Debit Card, berhubung batas saldo-nya tidak ada. Sekaligus lebih aman, karena kartunya tidak berbentuk fisik. Apabila ada kejadian kartu debit utama hilang entah kemana, kalian masih bisa menggunakan versi virtual-nya—sembari mengurus kartu debit yang hilang tentunya. Aplikasi Jenius ini juga dilengkapi dengan fitur One Touch, yang memudahkan kita untuk login tanpa memasukkan nomor pin—lebih efisien & sekaligus aman.
Oh iya, hampir setiap hari waktu saya selalu diiringi dengan aktivitas mendengarkan musik. Berhubung hari ini aktivitas mendengarkan musik, lebih banyak menggunakan layanan streaming. Juga memudahkan kalian apabila hendak membayar langganan bulanan-nya, dengan menggunakan Virtual Debit Card tentunya—selain lebih murah daripada harus menggunakan pulsa.
Meski aktivitas menonton film tidak terlalu sering saya lakukan, namun Virtual Debit Card ini juga bisa menjawab kebingungan kalian untuk mengakses Netflix. Karena di luaran sana masih banyak kawan-kawan yang sering mempertanyakan, bagaimana cara pembayaran bulanan Netflix—yang tentu tak bisa menggunakan layanan pulsa.
Dari saya pribadi, ingin mengucapkan terima kasih terhadap layanan Jenius. Yang sampai detik ini menemani hari-hari saya dalam menjawab segala pertanyaan, tentang bagaimana mengakses software, musik sampai film dengan cara yang legal tentunya.
Comments ( 1 )