Aku pernah punya pengalaman berburu dan mendapatkan beasiswa dulu waktu masih kuliah S1. Kalau pengalamanku sih yang penting kita mau berusaha dan pantang menyerah. Pengalaman pertama aku ikut daftar beasiswa pun gak langsung berjalan mulus. Baru sampai tahap kedua, udah gak dipanggil tahap selanjutnya. Tapi aku tetap berusaha untuk ikut beasiswa lain yang akhirnya membuahkan hasil. Percaya diri dan just be yourself menurutku penting saat proses interview. Semoga sharingnya bermanfaat
Hi Co.Creators! Siapa yang punya impian kuliah & dapetin beasiswa S-2 di Inggris? Kalau iya, artikel ini cocok banget buat kamu.
Well, beasiswa Chevening sendiri adalah beasiswa yang diberikan oleh Pemerintah Inggris yang ditujukan kepada lulusan S-1 yang mau melanjutkan studi S-2 di Inggris. Beasiswa ini merupakan salah satu beasiswa paling prestise di dunia.
Pada Minggu (26/2), Jenius Co.Create pertama kalinya bekerja sama dengan Chevening Alumni Association Indonesia (CAAI) menyelenggarakan acara bertajuk “Interview Preparation with Chevening Alumni”.
Acara tersebut mengundang para calon kandidat yang sudah lolos menuju tahap interviu. Kira-kira insight apa saja ya yang mereka dapatkan? Yuk, disimak!
Baca juga: Remittance: Cara Jenius Kirim & Terima Mata Uang Asing
Kenalan sama Jenius
Sesi pertama diisi oleh Kak Siti Ratih Arwani Putri (Digital Banking Business Planning, Finance & Portfolio Lead, Bank SMBC Indonesia) sebagai perwakilan Jenius yang memaparkan product knowledge betapa Jenius memudahkan kehidupan finansial para penerima beasiswa di luar negeri.
Kak Putri menjelaskan bahwa banyak fitur Jenius yang bisa dioptimalkan dalam berburu beasiswa, salah satunya fitur Flexi Saver untuk keperluan biaya persiapan.
Selama menerima beasiswa, awardee juga bisa memakai fitur Mata Uang Asing Jenius. Dalam fitur tersebut, dengan mudah kamu bisa mengaktifkan Poundsterling Inggris—dan masih ada 6 Mata Uang Asing lainnya—langsung di aplikasi.
Selain itu, kamu juga bisa kirim dan terima mata uang asing ke berbagai bank di Inggris jadi lebih simpel tanpa repot urus dokumen tambahan. Jadi, memang perlu punya Jenius buat atur finansialmu mengejar beasiswa impian.
Pesan untuk para calon kandidat
Acara pun dilanjutkan dengan opening remarks dari Kak Raras Tulandaru (Chevening Alumni Network Coordinator for Indonesia & Timor Leste) & Kak Stela Nau (President of CAAI) yang memberikan selamat kepada para calon kandidat yang sudah lolos sampai tahap wawancara.
Kak Raras pun memberi pesan, “Mesti ingat, beasiswa Chevening atau beasiswa lainnya hanya merupakan kendaraan untuk capai cita-cita kamu, jadi sebaiknya jangan jadikan tujuan akhir. Fokuslah pada tujuan pribadimu. Be your-genuine-self, and discuss your future plan with us.”
“Jangan lihat satu sama lain sebagai kompetitor. You all are unique—each one of you,” tambah Kak Stela.
Baca juga: Aktivitas Bareng Jenius selama Berada di Luar Negeri Ala Co.Creators
Kriteria apa yang dicari oleh Chevening?
Dalam inti acara talkshow, Kak Raras bersama Kak Astrid Gloria (Chevening Alumni) & Kak Dena Rachman (Chevening Scholar) memaparkan bahwa seenggaknya, para alumni Chevening memiliki kesamaan akan beberapa hal, yaitu:
- Knowing where they wanna go and knowing why Chevening can help them to achieve where you wanna go.
- Genuine—lihat sisi unik dari diri kamu yang membedakan orang lain. Ingat, everyone has their own unique journey.
- Passionate with your own passion. Beasiswa Chevening—dan mungkin beasiswa lainnya—mencari orang yang ingin jadi pemimpin dengan prinsip leadership sesuai dengan prinsip dan interpretasi mereka.
- Knowing which area that you don’t know and you want to fill in.
- Having a clear what you want to do to pursue. Kamu harus tau apa yang kamu jalani saat apply beasiswa Chevening.
- Having a collaborative mindset. Punya keinginan untuk ajak orang lain agar tujuan lebih cepat tercapai.
- Having leadership skills & influencing people.
Selain itu, Kak Raras juga bilang kebanyakan penerima beasiswa Chevening tuh punya karakteristik “ambi-chill” alias ambitious but chill, dan ini disetujui oleh Kak Astrid & Kak Dena!
Baca juga: Tips Mengelola Keuangan Ala Penerima Beasiswa Luar Negeri Bersama Jenius
Persiapan sebelum wawancara
Ada beberapa hal yang perlu kamu siapkan sebelum wawancara beasiswa Chevening. Nah, Kak Astrid & Kak Dena punya beberapa tips!
- Chill! Merasa tegang wajar, tapi kamu mesti ingat bahwa wawancara ini adalah tahap kamu bisa mengekspresikan siapa diri kamu dan apa yang ingin kamu raih jika mendapatkan beasiswa Chevening.
- Fokus pada esai yang kamu buat; bikin poin yang bisa di-highlight dari sana.
- Berlatih di depan cermin—atau di depan teman. Pastikan yang kamu paparkan bisa dipahami dengan mudah.
- You have to sell/convince the interviewer.
- Fake it until you make it!
Tips & trik lolos wawancara beasiswa Chevening
Dalam menjawab interviu beasiswa Chevening, Kak Raras punya sedikit tips buat kamu!
- Jawablah pertanyaan yang gak dibuat-dibuat dan terlalu ke sana kemari. Dalam artian, jawab pertanyaan wawancara dengan efektif dan efisien. “Gak usah biting around the bus karena kalau berputar-putar atau berbunga-bunga, kamu gak bisa pakai waktu dengan maksimal, jadinya malah gak bisa menjelaskan apa yang kamu lakukan dengan skill yang kalian miliki,” ujar Kak Raras. “Kamu bisa pakai format STAR: situation, task, action, and result.
- Kamu gak perlu menjelaskan achievement kamu satu per satu. Kamu bisa fokus pada esai yang telah kamu buat.
- Jangan terlalu banyak bahas masalah di kantor atau organisasi kalian dengan menitikberatkan “tim”. Langsung saja pada kontribusi individual kamu karena itulah yang dilihat.
- Kamu boleh flexing, asal relevan dengan pertanyaan.
- Time management yang baik. Ada 30-45 menit untuk jawab dan ada 4-8 pertanyaan. Jadi, jawabnya jangan terlalu panjang, langsung to the point. Sekali lagi, ingat akan relevansi kamu dalam menjawab.
Cek juga: Kasih Ide Buat Jenius
Wah, artikel beasiswa Chevening ini cukup legit, ya. Bisa juga nih buat para pencari beasiswa luar negeri lainnya. Nah, buat siap-siap apply beasiswa tahun depan, jangan lupa nabung dari sekarang buat biaya persiapannya pakai Jenius!
Ada yang punya pengalaman berburu dan mendapatkan beasiswa? Sharing yuk di kolom komentar.
Comments ( 5 )