Masyarakat mulai menerima dan hidup berdampingan dengan pandemi yang muncul lebih kurang 3 tahun lalu. Banyak acara dan kegiatan yang mulai dieksekusi dengan tatap muka setelah sebelumnya hampir seluruhnya berbasis online.
Tahun ini Jenius kembali mengadakan Co.Creation Week 2002 yang diberi tema “Futurease”. Event ini sendiri merupakan kegiatan tahunan Jenius, terdiri atas berbagai macam conference, talks, dan workshop yang berkolaborasi dengan berbagai narasumber di bidangnya.
Kegiatan tahunan ini sempat beralih dari onsite menjadi online saat pandemi. Namun di tahun 2021, kegiatan ini kembali dilaksanakan secara onsite dan di tahun 2022, Co.Creation Week menambah acara Market dalam rangkaian kegiatannya.
Baca juga: Makin Mengenali Diri Sendiri dengan Melukis di Sepatu
Dalam kesempatan kali ini, Jenius berkolaborasi dengan Tanamera untuk melaksanakan kegiatan yang menarik bagi para pencinta kopi.
Acara ini diselenggarakan pada akhir minggu di working space salah satu mal di Jakarta, dan workshop ini merupakan salah satu dari rangkaian begitu banyak kegiatan pada Co.Creation Week 2022.
Salah satu workshop yang menarik para peminat kopi dibalut dengan judul A Latte of Love, yang mana kita disuguhi ilmu dan informasi tentang pembuatan latte art.
Selain dalam bentuk teori, partisipan juga diberikan kesempatan untuk dapat terjun langsung mencoba membuat latte art masing- masing.
Acara dimulai dengan pengenalan tentang Jenius dan produknya serta informasi tentang Co.Creation Week. Jenius sudah berkembang pesat dari awal terbentuk hingga masa kini dengan menawarkan berbagai produk yang sangat menarik dan membantu masyarakat.
Salah satu produk baru yang menarik dari Jenius adalah Split Pay. Pengguna Jenius dapat memilih untuk mengubah pembayaran yang awalnya debit menjadi cicilan. Tentu saja ini akan sangat membantu untuk pengguna Jenius dalam membeli barang dengan budget besar seperti mesin kopi misalnya, banyak dari kita pasti tahu bahwa peralatan yang digunakan dalam pembuatan kopi tidaklah sederhana.
Dalam menghasilkan secangkir kopi dibutuhkan berbagai peralatan dan mesin kopi yang keren. Dengan adanya fitur ini, maka pengguna Jenius yang berminat untuk serius dalam dunia kopi akan sangat terbantu dalam merealisasikan impian untuk dapat membuat kopi dengan mesin kopi dan peralatan yang mumpuni.
Baca juga: Mempertajam Rasa Empati ke Sesama dengan Akting
Setelah sambutan dari tim Jenius, peserta di-coaching oleh salah satu barista trainer Tanamera yang datang jauh-jauh dari Bali ke Jakarta, yaitu Aris Ardisan.
Partisipan diberikan penjelasan mengenai dasar-dasar kopi dan tentu saja bagaimana cara membuat latte art, selain itu juga diberikan informasi tentang apa yang perlu diperhatikan bagi pemula yang baru mencoba latte art.
Coaching dimulai dengan pengenalan kopi dan hal-hal yang perlu diperhatikan untuk menghasilkan secangkir kopi dan dilanjutkan dengan pengenalan jenis-jenis susu yang digunakan dalam pembuatan latte art.
Setelah pengenalan dasar bahan yang digunakan, partisipan diberikan penjelasan tahap per tahap dalam pembuatan latte art, dari persiapan espresso hingga proses pembuatan foam pada susu, dan teknik dalam membuat latte art.
Penjelasan teknik dan proses pembuatan latte art juga dibarengi dengan contoh praktik sehingga partisipan juga memperoleh pengetahuan secara visual yang mana partisipan jadi lebih mudah menyerap dan mengerti ilmu yang dibagikan.
Narasumber yang informatif dan para partisipan yang sangat antusias membuat kegiatan menjadi semakin seru. Partisipan juga diberikan kesempatan untuk bertanya hal-hal seputar kopi dan berdiskusi dengan narasumber tentang seluk beluk pembuatan kopi.
Gak hanya dalam bentuk teori, tapi acara juga dikemas dengan sangat menarik karena semua partisipan diberikan kesempatan untuk dapat mempraktikkan teori yang sudah dipelajari.
Baca juga: Merencanakan Keuangan Pribadi di Co.Creation Week 2022
Hal ini tentu membuat para partisipan lebih bersemangat, dengan menggunakan peralatan yang sudah disediakan, partisipan mencoba membuat latte art satu per satu dengan didampingi oleh tim Tanamera.
Para partisipan mendapatkan pengalaman pertama membuat latte art di workshop ini dan hampir semua partisipan menyatakan bahwa ternyata praktik pembuatan latte art tidaklah mudah. Namun seperti apa yang dikatakan oleh narasumber, bahwa gak ada yang lahir dengan kemampuan sempurna, setiap skill diperoleh dari latihan dan ketekunan.
Gak lupa, narasumber juga memberikan kiat-kiat dan beragam metode latihan sederhana yang dapat dicoba dan dilakukan oleh partisipan di rumah.
Melalui creative workshop ini, para partisipan dibekali dengan ilmu dasar membuat latte art yang dapat dilatih secara rutin dan bagi mereka yang berminat dalam bidang culinary art, kegiatan ini dapat menjadi modal untuk belajar menuangkan jiwa seni mereka dalam secangkir kopi.
Baca juga: Lokakarya Design Thinking di Co.Creation Week 2022
Gak semua partisipan puas dengan hasil latte art pertama mereka, banyak yang belum bisa menghasilkan gambar atau seni yang sesuai dengan imajinasinya. Namun, pengalaman ini tentu saja akan memuaskan rasa ingin tau para partisipan. Pengalaman ini akan menjadi motivasi dan inspirasi bagi para penikmat dan penggemar kopi!
Comments ( 0 )