Kini semua smartphone sudah dibekali dengan kamera yang bagus dan mumpuni. Ada yang resolusinya sama—atau bahkan lebih—dengan kamera profesional kayak DSLR atau mirrorless), bahkan banyak yang hasilnya sudah bagus seolah hasil dari jepretan kamera profesional.
Rendha Rais, seorang fotografer profesional event terkemuka sekaligus mentor dalam creative workshop ini, berbagi kepada para peserta beberapa ilmu dasar dan teknik dalam menggunakan kamera smartphone sehingga hasilnya bisa menjadi visual yang lebih menarik.
Beliau bercerita karya miliknya ada yang laku hingga puluhan juta rupiah, padahal hasilnya hanya dari jepretan smartphone. Bahkan, momen mengambil foto tersebut juga gak sengaja.
Hal ini membuktikan bahwa dalam era sekarang kita semua sudah bisa dan difasilitasi teknologi terkini, sehingga bisa mencari keuntungan melalui seni fotografi kamera ponsel.
Nah, dalam lokakarya kreatif ini, beliau membagikan beberapa tips untuk kamu yang ingin mendalami seni fotografi kamera ponsel. Yuk, langsung disimak!
1. Gunakan Rule of Third
Rule of third merupakan komposisi yang membagi foto menjadi 3 bagian secara horizontal dan vertikal. Satu foto terbagi menjadi 9 bagian.
Teori ini menjelaskan bahwa foto diletakkan sepanjang garis, lalu pertemuan garis akan menghasilkan foto yang dihasilkan jadi lebih menarik.
Kamu bisa menerapkan teori rule of third ini dengan mengaktifkan fitur gridlines yang sekarang sudah ter-default tersedia di semua smartphone.
2. Perhatikan Angle Pengambilan Foto
Angle (sudut pengambilan) foto salah satu elemen penting dalam menjepret foto karena setiap angle punya makna dan pesan yang berbeda. Ada 3 jenis angle pengambilan foto: low angle, eye level, dan high angle.
3. Beberapa Trik Pengambilan Foto
Trik pengambilan foto melalui smartphone bisa dimaksimalkan lagi dengan memanfaatkan pengaturan dari gawai tersebut. Tiap smartphone punya pengaturan yang beda-beda.
Sebelum ambil foto, kamu bisa memperhatikan hal-hal apa yang bisa diatur melalui aplikasi foto smartphone. Beberapa pengaturan smartphone umum yang ada di smartphone sebelum menjepret di antaranya adalah exposure, white balance, dan ISO.
4. Kesesuaian Objek dan Latar
Mengambil gambar tanpa memperhatikan kecocokan gambar dan background merupakan kesalahan umum yang sering dilakukan.
Cara menyiasatinya, sebelum menjepret, perhatikan kecocokannya… kira-kira sesuai gak ya objek yang akan difoto dengan background di belakangnya?
5. Memaksimalkan Hasil Jepretan Melalui Editing Software
Kita dapat mengimpor foto hasil jepretan dari smartphone ke laptop, lalu diedit dengan beberapa software kayak Lightroom ataupun Adobe Photoshop.
Kalau kepingin di-share di media sosial dan ingin diunggah langsung dari smartphone, bisa juga diedit langsung dari smartphone dengan aplikasi kayak Lightroom for Mobile, VSCO, Snapseed, dan sebagainya.
Setelah sharing session, Rendha mempersilakan peserta workshop untuk mencoba menjepret melalui smartphone masing-masing di sekitar lokasi tempat workshop selama kurang lebih 10 menit.
Setelah semua peserta selesai menjepret, pemateri dan para peserta workshop kembali ke tempat sharing session, bersama-sama mereviu dan memberi masukan semua hasil jepretan para peserta.
“Beberapa peserta saya rasa sudah banyak yang langsung mempraktikkan ilmu dasar dan beberapa trik yang sudah saya paparkan tadi. Bahkan ada yang mengembangkan skill-nya sendiri dengan bermain trik shutter speed,” papar Rendha.
Beliau juga menutup creative workshop dengan berkata sekaligus berpesan, “Rules can be broken in photography! Enjoy, don’t think, just shoot, and have fun!”
Comments ( 0 )