Perkenalkan saya Furqan dari Banda Aceh, seorang blogger pemula, baru bergabung bersama Jenius beberapa bulan yang lalu. Mulanya saya menggunakan Jenius hanya untuk keperluan promosi iklan di Instagram, namun karena banyak fitur menarik lainnya, saya putuskan untuk terus menggunakan jenius dalam setiap transaksi finansial #hari2jenius saya.
Terpaksa Pakai Jenius?
Ceritanya begini, ada satu sekolah di Aceh yang mempercayakan saya untuk melangsungkan Paid Campaign promosi Iklan di Instagram dan page Facebook. Nah, tawaran itu saya terima walaupun saya agak ragu dengan status payment facebook saya yang masih diblokir oleh pihak Facebook karena pelanggaran payment saya beberapa bulan sebelum itu.
Setelah beberapa kali saya ajukan banding, akhirnya facebook membuka kembali blokirnya, namun tidak sepenuhnya. Kali ini payment Facebook saya cuma bisa dilakukan dengan credit card, tidak bisa dengan PayPal, atau manual bank transfer biasa.
Nah, cuma satu peluang saya, melalui Kartu Kredit.
Untuk persoalan yang satu ini saya harus menemui seorang teman yang lebih berpengalaman, saya tidak mau try & error untuk satu peluang terakhir ini, kalau salah jadinya hilang peluang payment akun saya, selamanya.
Sore itu di salah satu warkop di Banda Aceh, saya menjumpai teman saya, Ramol28 seorang music maker ulung yang sudah terbiasa melakukan transaksi finansial melalui kartu kredit, baik untuk pembayaran maupun menerima gaji, dalam maupun luar negeri.
Singkat cerita setelah konsultasi dengannya, ia menyarankan saya untuk menggunakan Jenius yang kartunya dilengkapi dengan VISA, ia juga menjelaskan bagaimana cara split antar kartu, kelola kartunya, kelebihan dan kemudahan yang didapat, cara registrasi dan hal lainnya.
Aplikasi Jenius di Android
Tak perlu banyak pertimbangan, usai pertemuan itu, malam harinya saya langsung registrasi online via Aplikasi Android, langsung saya unduh sebab sudah tersedia di Playstore. Ternyata registrasinya belum berhasil sebab harus punya NPWP dulu, akhirnya misi saya terpaksa pending gegara belum punya NPWP.
Keesokan harinya, saya langsung ke Kantor Pajak Banda Aceh untuk pengurusan NPWP ini. Kurang dari 1 Jam NPWP sudah saya kantongi, lalu saya daftar kembali di aplikasi Jenius dan selesai untuk tahap pertama.
Selesai dari kantor pajak, saya ke Bank BTPN Banda Aceh, karena pendaftaran akun jenius ini harus resmi via bank BTPN. Bisa juga sih kita meminta pihak verifikasi terkait untuk menjumpai kita, namun untuk yang satu ini belum tersedia di Banda Aceh. Jadi akhirnya saya harus ke Bank BTPN, yang berada di Jambotape Banda Aceh, insya Allah sangat mudah dijangkau.
Setengah jam di Bank BTPN, urusan kelar, tidak perlu ribet menunggu atau antri, karena Jenius ini termasuk program unggulan dari Bank BTPN, jadi pengurusan Jenius ini akan lebih dipermudah dan tentunya mendapatkan pelayanan yang sangat baik dan cepat, saat itu petugas Banknya cuma meminta KTP, NPWP dan tanda tangan di form yang sudah disediakan.
Dan Alhamdullah, akun Jenius saya sudah dapat digunakan. Oya nggak lupa saya pasang PIN di aplikasi Jeniusnya sekalian sama sidik jari, biar lebih secure.
Jenius Card (Visa)
Setelah akun saya aktif, mulailah saya melanjutkan misi campaign iklan di Instagram dan facebook, namun untuk saat ini yang bisa saya gunakan cuma e-Card sebagai kartu utama saya, sama aja sebenarnya bedanya kalau virtual ini tidak berbentuk fisik, yang penting kan nomor kartunya. Hehe
Cara Isi Saldo (Top Up)
Nah, ini yang menarik. Di Jenius ini kita tidak diharuskan punya setoran saldo awal terlebih dahulu dan tidak ada kewajiban membayar monthly payment-nya. Kapan perlu ya tinggal diisi aja saldonya (top up), lalu dipakai sesuai kebutuhan kita. Artinya kita lebih leluasa menggunakan Jenius #hari2jenius kapan kita suka dan untuk keperluan apapun.
Cara top up-nya juga gampang, tinggal transfer aja saldo dari bank lain (ATM, e-banking, atau bisa juga disinkronkan dengan akun bank BTPN kita. Selain punya kartu visa kita juga diberikan akun bank BTPN yang bisa digunakan sebagai nomor tujuan transfer untuk kebutuhan top up. Di dashboard aplikasinya juga diberikan informasi detail pengeluaran dan pemasukan akun kita.
Oke, lanjut ke cerita saya tadi. Setelah saldo terisi saya kembali login ke payment Facebook untuk membayarkan campaign iklan di Facebook dan Instagram, masukkan nomor kartu dan iklannya langsung aktif. Nggak ribet kan?
Card Center, fitur split antar kartu
Selesai sudah cerita tentang misi iklan saya, sekarang saya ingin bercerita sedikit tentang fitur yang ada di Jenius ini. Sebelumnya saya merekomendasi kawan-kawan untuk mencoba Jenius ini, dijamin gak akan nyesal.
Oke, di awal registrasi tadi kita hanya diberikan virtual card. Kartu virtual ini bisa digunakan untuk kebutuhan #hari2jenius kita, cuma ya karena virtual ia cuma ada di Android kita, tidak bisa dijadikan kartu real (fisik) yang bisa dibawa ke mesin ATM, dikantongi atau dimasukkan ke dompet. Fungsinya hanya sebagai saldo utama yang kemudian bisa dipindahkan-terimakan dari dan ke akun yang lain, menerima transfer, melakukan transfer. Itu saja.
Namun, Jenius meberikan solusi apik untuk masalah ini, yaitu menu Card Center untuk request fitur x-Card; berupa kartu fisik yang dikirim langsung ke alamat kita.
Saking penasarannya dengan kartu fisik tersebut akhirnya saya request ke alamat saya, tak tanggung-tanggung, 4 kartu fisik sekaligus; hingga sekarang berarti saya punya Jenius Card Kuning, Jenius Card Biru, Jenius Card Hijau, Jenius Card Ungu plus satu Virtual Jenius Card yang berwarna Oren.
Kartu-kartu fisik tadi, bisa kita ubah namanya di aplikasi Jenius, sesuai dengan kebutuhan kita, misalnya;
- Jenius Card Biru untuk Orang Tua
- Jenius Card Hijau untuk Istri
- Jenius Card Ungu untuk Biaya Kesehatan atau pendidikan
- Jenius Card Kuning untuk Pribadi
Kartu fisik warna warni itu bisa dikantongi dan fungsinya juga bisa sebagai kartu untuk tarik tunai di ATM, transfer dana, terima dana, pembayaran online karena semua kartu Jenius sudah berlabel VISA. Jadinya bisa dwi fungsi, sebagai kartu visa maupun sebagai kartu ATM. Gimana? Menarik kan?
Dengan fitur split card tersebut otomatis pengelolaan keuangan kita akan jadi lebih baik dan lebih teratur dan kita tetap bisa mengontrol pemasukan atau pengeluaran dari kartu tersebut dari main card kita; cukup dengan memantau dari Aplikasi Jenius yang sudah ter-install di smartphone kita.
e-Wallet Center
Ini juga yang tak kalah penting menurut saya, top up dari Jenius ke akun yang lain seperti GO-PAY, saldo OVO, M-Tix bagi pecinta cinema/Bioskop, dan tentunya T-Cash (sekarang sudah berubah namanya menjadi Link Aja). Caranya simpel tinggal pilih aja e-Wallet tujuan lalu masukkan nominal yang akan ditransfer, dan dalam hitungan detik langsung saya dapatkan notifikasi sms berhasil transfer.
Beberapa fitur unggulan Jenius Lainnya
Selain beberapa fitur di atas, sebenarnya masih banyak lagi ulasan atau pengalaman yang ingin saya tulis, tapi saya justru khawatir kalau kepanjangan malah ntar tulisan ini nggak ada yang baca. Hahah..
Oke singkat saja ya,
- Fitur Save It, fitur ini khusus bagi kalian yang ingin nabung, semacam investasi-lah dengan keuntungan 5%-7%, saya sendiri? Belum bisa nabung, saldo selalu habis sebelum niat nabung itu muncul wkkw. Intinya nabung di Save It ini lebih efektif karena tertata rapi sesuai target investasi yang kita pilih.
- Award, biasanya Jenius ngasih surprise buat customer melalui fitur ini, seperti bebas biaya transfer di atm bersama, referral link dan sebagainya.
- Send it, fitur ini khusus buat kirim uang ke kawan kita salah satunya bisa via nomer HP mereka yang ada di daftar kontak kita.
- Pay me, fitur minta isiin saldo sama siapapun, cukup kirim tag jenius kita misalnya seperti saya cukup menggunakan $furqanarrasyid. Jangan khawatir semua yang ada di Jenius itu legit no tipu, semuanya diawasi langsung oleh Bank BTPN, OJK (Otoritas Jasa Keuangan) Indonesia dan dijamin oleh LPS (Lembaga Penjamin Simpanan), bukan mama minta pulsa atau papa di kantor polisi ahhaha…
- Fitur Help, ini saya rasa perlu bagi yang butuh bantuan resmi langsung dari pihak jenius!
Dan masih ada berbagai fitur menarik lainnya.
#hari2jenius
Sekian dulu lah ya, nanti kapan-kapan saya tulis lagi. Berbagi pengalaman itu asik lho, nggak bakal cukup 1500 Kata. – you know what I mean– haha.
Overall saya ingin katakan, pengalaman transaksi finansial #hari2jenius tidak akan mengecewakan. Saya sendiri sudah mencobanya walaupun diawal terpaksa saya gunakan sebab tak ada solusi lain yang cepat dan se-praktis Jenius ini, lama-lama saya tertarik dan saya putuskan untuk tetap setia pada Jenius. Bahkan saya punya request khusus nih kepada pihak Jenius? Bisa gak ya, kalau untuk saya jangan dibikin limit masa kartunya, lifetime aja deh seumur hidup macam KTP. 😀
Juga bagi anak muda, khususnya di era milenial digital ini, seiring peralihan masa, di mana kehidupan sekarang ini rata-rata sudah berbasis online, maka saya kira sangatlah wajar dan menjadi keharusan sekiranya kita punya alat pembayaran yang lebih up to date dan praktis.
Untuk yang satu ini saya merekomedasi Jenius untuk semua transaksi finansial #hari2jenius kalian. Kan lumayan, dapat kartu berlabel VISA sekaligus berfungsi sebagai kartu ATM, melakukan maupun menerima pembayaran.
Ayo segera aktifkan Jenius. Hidupkan #hari2jenius kalian bersama Jenius!!
Comments ( 0 )