Hi Co.Creators! Siapa di sini yang baru mulai bekerja; entah baru lulus studi atau baru selesai ambil career break? Atau… ada teman maupun kerabat yang baru saja masuk kerja?
Seperti yang kita tau, mengelola keuangan sangat penting, apalagi buat first jobber yang baru memasuki dunia kerja. Soalnya, pengelolaan gaji di masa awal bekerja bisa jadi penentu untuk pengelolaan gaji-gaji berikutnya.
Spesial buat Co.Creators, kami berikan tips keuangan yang sehat untuk mengelola keuangan kalian! Yuk, disimak.
1. Menabung secara rutin
Kebiasaan menabung secara rutin jadi hal penting untuk diri sendiri dalam mempersiapkan finansial yang terencana dan stabil. Gak perlu langsung menabung dengan persentase pemasukan yang bombastis. Cukup tabung sedikit demi sedikit sehingga jadi habit.
Untuk menabung, kamu bebas memilih mau berapa persentasenya. Gak pernah ada rumus yang benar atau salah, melainkan yang cocok. Sesuaikan juga dengan gaya hidupmu biar tetap bisa menikmati hidup tanpa cemas kebablasan.
2. Memprioritaskan dana darurat
Dana darurat adalah perlindungan finansial yang sangat penting untuk menghadapi kejadian gak terduga seperti kehilangan pekerjaan, biaya rumah sakit, atau apa pun hal mendesak yang butuh budget besar.
Dana darurat yang disarankan adalah 3-12 kali pendapatan, tergantung profil tiap individu. Buat yang masih single, sebaiknya punya dana darurat minimal 3 kali pendapatan. Lalu buat Co.Creators yang sudah menikah dan punya anak, disarankan memiliki dana darurat minimal 6 kali pendapatan.
Baca Juga: Menentukan Prioritas Tujuan Finansial Buat si Lajang
3. Pengeluaran harus lebih kecil daripada penghasilan
Mengelola pengeluaran adalah kunci mempertahankan keseimbangan finansial. Pastikan pengeluaran kamu gak melebihi pendapatan biar gak ada masalah keuangan nantinya. Kunci dari poin adalah pengendalian diri yang baik. Jangan sedikit-sedikit kamu mengeluarkan budget karena FOMO ya… HIndari “lebih besar pasak daripada tiang”, Co.Creators.
4. Punya jumlah cicilan utang maksimal 30% dari penghasilan
Memang sih sekarang kamu sudah punya penghasilan sendiri, tapi jangan sampai boros atau lepas kontrol atas keuangan yang sudah kamu punya dan kelola.
Yang paling penting, hindari berutang! Namun, kalau memang kepepet ingin beli suatu barang dan perlu budget besar, pastikan jumlah cicilan utang kamu maksimal 30% dari penghasilan bulanan. Jangan lebih dari 30% biar kamu bisa terhindar dari jebakan berutang dan memastikan kamu bisa mengelola pembayaran dengan mudah.
5. Total utang maksimal 50% dari total aset
Selain poin nomor 4, jangan lupa juga untuk menetapkan patokan persenan untuk utang, yakni menetapkan batasan utang maksimum menjadi 50% dari total aset kamu. Hal ini adalah langkah bijak untuk menghindari perangkap “utang yang gak terkendali”.
Baca Juga: Solusi Finansial Buat Lajang yang Punya Banyak Tanggungan
6. Mulai berinvestasi
Investasi adalah salah satu kunci membangun pondasi keuangan. Dengan menerapkan kebiasaan menabung dan menetapkan dana darurat, kamu bisa mulai berinvestasi dengan mengalokasikan sebagian dari tabungan kamu ke dalam instrumen investasi, seperti saham, obligasi, atau reksa dana.
Tapi yang mesti kamu ingat, kenali dulu profil risiko kamu yah—atau pelajari dulu investasi leher ke atas. Setelah itu baru deh pilih instrumen yang cocok. Konsistensi dan pemahaman yang baik mengenai investasi bisa menjadi mesin penghasil uang yang kuat.
Baca Juga: Gak Selalu Boros, Koleksi 5 Barang Ini Bisa Jadi Investasi
Dengan mengikuti 6 poin di atas serta manajemen keuangan yang baik, kamu dapat membangun fondasi yang kuat untuk kestabilan finansial dan masa depan yang lebih aman.
Punya tips pengelolaan keuangan lainnya? Yuk, tulis di kolom komentar!
Artikel ini merupakan hasil liputan acara Jenius bersama OneShildt, dengan materi dari OneShildt yang dialihbahasakan lagi oleh Tim Konten Jenius.
Comments ( 0 )