Berikut beberapa poin skala prioritas yang perlu dipertimbangkan baik-baik, check these out:
Dana Darurat Peringkat Pertama
Terlepas betapa pentingnya goal kamu, mengumpulkan dana darurat harus didahulukan.
Dana darurat merupakan uang yang disisihkan guna menghadapi skenario terburuk. Misal, bila kamu dipecat, mesin kendaraan kamu rusak atau pendingin rumah meledak, ups. Dana darurat ini akan menyelamatkan hidup. Dana tersebutlah jaring pengaman.
Para ahli berbeda-beda pendapat mengenai uang yang harus disisihkan untuk dana darurat, namun sepakat bahwasannya uang tersebut harus dapat mengcover kebutuhan selama tiga hingga enam bulan lamanya.
Beberapa ahli lain percaya bahwa kamu harus menabung setara pengeluaran 9 hingga 12 bulan, khususnya bila kamu bekerja sebagai wiraswasta atau pekerjaanmu berada dalam bahaya.
Dana Pensiun Peringkat Kedua
Tabungan Pensiun sangat berdekatan dengan dana darurat yang di berada di urutan teratas prioritas goal tabunganmu.
Banyak orang tua membuat kesalahan dengan memprioritaskan dana pendidikan anak bukannya menabung untuk masa pensiun. Walaupun normal jika menginginkan yang terbaik bagi pendidikan anak, namun hal ini merupakan kesalahan besar.
Bayangkan, anak masih muda, mereka punya kehidupan kedepan untuk membayar pinjaman dan juga menabung untuk masa pensiun. Sebagai orang tua, perlu untuk tidak memanjakan anak dengan cara ini. Ada cakrawala waktu yang sempit dan sedikit untuk menyiapkan dana pensiun.
Ingat: pelajar dapat mengambil pinjaman pendidikan. Kita, justru tidak bisa mengambil ‘pinjaman pensiun’.
Bayarkan Flexi Cash
Membayar flexi cash penting untuk menjaga kesehatan keuangan. Pembayaran flexi cash harus diatas segala-galanya, kecuali untuk dana darurat dan dana pensiun.
Pastikan juga kamu telah menyimpan 10.000.000 IDR di dana darurat dan tabung sejumlah nominal aman untuk masa pensiun.
Jika kamu memiliki flexi cash, pertimbangkan opsi yang dapat membuatmu nyaman. Simpan 10.000.000 IDR di dana darurat atau uang setara dengan pengeluaran selama 6 bulan.
Pertimbangkan Pemicu Hutang di Masa Mendatang
Setelah selesai dengan perkara dana darurat, dana pensiun, dan melunasi flexi cash. Perioritas kamu selanjutnya ialah memikirkan kejadian apa yang dapat menjadikan masalah hutang di masa datang.
Pikirkan 5 hingga 10 tahun mendatang untuk mengantisipasi kejadian mendadak yang dapat memicu terjadinya hutang yang belum kamu persiapkan (ingat ya, dana darurat itu pilihan paling-paling akhir).
Berikut beberapa contoh yang perlu di pertimbangkan:
Contoh Kendaraan
Kamu tahu bahwa secara periodik atau berkala butuh untuk mengganti kendaraan, baik itu mobil atau motor. Jadi mulailah menabung untuk membeli kendaraan tersebut di masa mendatang secara tunai, usahakan jangan ambil kredit sehingga beban keuangan kita nggak berat.
Contoh Rumah
Jika kamu punya rumah sendiri, perlu donk untuk secara berkala ganti atap rumah, karpet rumah, dan peralatan besar seperti kulkas, mesin cuci, dan pengering. Cobalah untuk membudget tabungan untuk hal-hal semacam ini.
Contoh Pendidikan
Jika kamu ingin melanjutkan pendidikan, atau ingin menyekolahkan anak-anak, mulailah menabung sehingga nggak perlu repot-repot sampai ambil pinjaman pendidikan.
Contoh Pernikahan
Jika setelah kamu proyeksikan dan ternyata kamu harus meminjam guna untuk menikah, maka mulailah menabung segera, bahkan jika kamu masih menjomblo.