Belum melihat meneliti apalagi menginap sambil makan malam di taman hayat ini rasanya ingin mengabdi dan mencontoh olahan jiwa di dalam tanaman hayati ini.
Taman Hayat lahir pada Desember 2016 oleh Monica, Indra, Kharis dan Dimitri. Melalui gerakan #SurelyGreenIsGood, Taman Hayat berfokus pada pentingnya sebuah keharmonisan, khususnya bagi masyarakat perkotaan untuk hidup berdampingan dengan alam, yang mana salah satunya melalui tanaman. Hal ini pun telah menjadi pondasi Taman Hayat sejak awal sampai sekarang. Melalui tanaman, kami percaya kualitas hidup akan terasa lebih baik.
Sebagai unit usaha kecil, Taman Hayat punya dua pilar utama sebagai sumber pendapatan, yakni product dan service. Secara rutin kami menjual pot maupun tanaman. Selain itu, kami juga menyediakan jasa untuk kebutuhan green interior cafe, restoran, kantor, maupun landscape untuk rumah pribadi dan hotel.
Dalam perjalanan nyaris lima tahun ini Taman Hayat terus melakukan pengembangan dalam kualitas dan kuantitas produk. Pengembangan kapasitas ini merupakan hal yang terus kami kerjakan sejak awal sampai hari ini. Terlebih lagi kondisi di awal tahun 2020 membuat kami kembali beradaptasi dengan situasi baru agar roda bisnis tetap berjalan. Layanan jasa pun harus terhenti. Efeknya, menjual produk jadi pilar utama yang menyokong Taman Hayat.
Baca juga: 5 Langkah Bikin Hobi Kamu Jadi Bisnis
Keuntungan dan Tantangan Pengembangan Produk Baru
Ada beberapa hal yang menjadi kebutuhan mendasar bagi Taman Hayat untuk melakukan pengembangan produk, di antaranya adalah:
- mempertahankan loyalitas pelanggan lama dan menjaring pelanggan baru,
- pertumbuhan bisnis jangka panjang,
- menambah nilai bagi brand Taman Hayat,
- memperluas peluang pasar, dan
- menambah sumber pemasukan.
Meskipun kelihatannya banyak manfaat yang bisa diperoleh dengan meluncurkan produk baru, pada kenyataannya melakukan pengembangan produk juga bisa menjadi hal yang menegangkan. Mengapa? Karena dibutuhkan dedikasi dan komitmen yang tinggi, serta waktu dan dana yang kadang nominalnya gak sedikit. Parahnya lagi, itu semua gak menjamin kesuksesan produk tersebut.
Melihat hal-hal di atas, tentunya Taman Hayat dihadapkan pada situasi nyata, yaitu “risiko untuk gagal”. Namun, hal ini memang gak bisa terhindarkan dalam proses pengembangan produk baru.
Baca juga: Mengelola Bisnis di Masa Pandemi
Proses Pengembangan Produk Baru ala Taman Hayat
Mengetahui ada kemungkinan gagal, kami pun melakukan beberapa hal konseptual pengembangan produk baru.
1. Collecting References & Ideas
Hal ini dibutuhkan sebagai langkah awal menampung berbagai ide yang berpotensi dirampungkan untuk pengembangan produk. Tentunya hal ini dilakukan secara kolektif bersama tim.
2. Conducting A Survey or Research
Ini merupakan salah satu proses penting, yang mana kami mengumpulkan informasi dan pendapat dari pelanggan lama maupun calon pelanggan baru. Pastikan kalau produk yang akan kita buat nantinya akan diminati oleh para pelanggan.
3. Calculating & Budgeting
Pada tahap ini kami mulai berhitung untuk kebutuhan dana awal yang diperlukan dalam pengembangan produk baru. Ini hal yang cukup penting untuk mengukur kapasitas kami dalam merealisasikan ide-ide awal dan mengerucutkan prioritas yang bisa dikerjakan.
4. Developing a Timeline
Jangka waktu dari pengembangan produk adalah hal yang gak kalah penting dalam proses pengembangan produk supaya prosesnya menjadi lebih terukur.
Baca juga: Dukung Bisnis Lokal? Intip Usaha Milik Co.Creators, Yuk!
Nah, dari konsep di atas kami melanjutkan pada proses praktikal sebagai tahapan lanjutan, yaitu sebagai berikut.
1. Prototyping
Mengubah ide menjadi produk nyata setelah perencanaan terstruktur.
2. Testing
Tahapan selanjutnya adalah mencoba hasil pengembangan tersebut. Secara kritis mencari celah dan kekurangan yang ada dan melihat potensi yang dapat dikembangkan dalam contoh produk tersebut.
3. Pricing
Tahapan selanjutnya menentukan harga jual. Pastikan harganya bersaing, sesuaikan dengan benefit yang ditawarkan oleh produk tersebut.
4. Marketing the Product & Launching
Ini merupakan tahap yang gak kalah krusial untuk memperkenalkan produk baru pada pasar. Komunikasi yang baik dan efektif jadi kunci untuk produk tersebut bisa diterima dan diharapkan berujung pada respons penjualan yang baik.
Baca juga: Tips Menembus Pasar Global
Mantra Sukses
Berdasarkan pengalaman kami, ada beberapa hal yang harus selalu diingat ketika sedang melakukan pengembangan produk. Apalagi ketika di tengah jalan kita mulai menemui banyak hambatan dan rintangan.
1. Understanding the Purpose
Ingat kembali alasan utama kenapa produk ini dibuat. Pahami dengan benar tujuan mendasar dari produk yang akan diluncurkan.
2. Enough Referencing, Start Calculating
Hindari terlalu lama mengumpulkan referensi. Fokus pada kapasitas yang ada dan hasilkan sesuatu yang maksimal dari sumber yang tersedia.
3. Differentiating Between Needs & Wants
Eliminasi hal yang gak penting dan berfokus pada hal-hal esensial.
4. Knowing When to Stop and When to Move on
Ingat, kesempurnaan hanya milik Tuhan. Terkadang kamu merasa bahwa produk yang sedang kita kembangkan belum mencapai titik kesempurnaan dan sering kali membuat kamu gak puas dengan kualitas yang dihasilkan. Tau kapan harus berhenti dan maju ke tahap berikutnya, sebelum keinginan untuk menjadi sempurna malah menjadi penghambat. Ingat, kita masih manusia, gak apa-apa kalau belum sempurna.
Penutup
Sadari bahwa gak ada jaminan sebuah produk dapat sukses di pasar. Perencanaan yang terukur serta menjadi solusi untuk kebutuhan pasar adalah kunci yang mungkin bisa menjadi jalan pembuka bagi sebuah produk baru diterima di pasar. Jadi, buat kamu yang sedang berusaha mengembangkan produk baru, good luck!
Comments ( 1 )