Pertama kali kenal Jenius dari seorang kawan yang dengan menggebu-gebu memperkenalkan fitur-fitur menarik Jenius SMBC Indonesia. Okelah, aku coba setelah meyakinkan diri dengan mencari tahu informasi dari http://www.jenius.com/.
Ternyata itu awal dari selamatnya kehidupanku selama bepergian ke luar negeri. Gak terbayang bagaimana jika gak punya Jenius saat itu.
Hal ini berawal dari kenekatan dengan seorang teman untuk menjelajah tiga negara di Asia melalui jalur darat. Dan memang ini obsesiku untuk menaklukkan Asia Tenggara sebelum berpindah ke negara Asia lainnya. Iya dong, masa tetangga gak kenal tapi sudah ke negara lain? Itu prinsipku.
Beruntung ada Flexi Saver, di mana aku bisa mengatur kapan target waktu untuk jalan-jalan dan besarnya dana yang sudah dirancang lebih dulu. Ketika akhirnya memesan tiket pesawat dan hotel, semua sudah oke. Tinggal menunggu hari H saja.
Antusias, tentu, karena ini salah satu impianku untuk menaklukkan tiga negara, tanpa menggunakan guide, tanpa bermodal pengetahuan lengkap soal perjalanan darat.
Ketika itu rata-rata blog menulis tentang perjalanan dari Thailand ke Kamboja, atau Kamboja ke Thailand. Yah, seenggaknya itu yang aku temukan. Sementara itu aku melakukannya dari Vietnam, Kamboja, dan baru terakhir ke Thailand.
Berhubung itu bukan pertama kalinya aku jalan ke luar negeri, dan biasanya sukses solo traveling, jadi untuk kali ini aku cukup percaya diri, apalagi ada teman. Saat itu di tahun 2018 aku masih agak khawatir bisa atau gak ya pakai Jenius di luar negeri. Akhirnya karena pengalaman sebelumnya menggunakan bank lain di luar negeri lancar-lancar saja, akhirnya sebagian besar uang aku pindah ke bank tersebut.
Semua berjalan lancar, sampai akhirnya satu hal gak terduga terjadi di Kamboja. Suatu hal yang mungkin bisa juga menimpa pelancong lain. Tepat ketika aku datang, negara tersebut rupanya sedang libur jelang hari besar!
Entah aku kurang informasi atau libur itu gak ada di kalender. Padahal aku sudah pastikan hari itu seharusnya bukan libur hari raya di Kamboja, jadi aku cukup terkejut mengetahui Kota Pnom Penh begitu sepi, jalanan tampak lengang. Ya mereka sedang libur dan pulang kampung, kata seorang di sana saat itu.
Aku pun panik karena hari itu seharusnya kami sudah menuju Bangkok untuk kemudian ke Pattaya. Hotel sudah siap menunggu di sana, gak terbayang uang yang harus kami keluarkan lagi jika harus menginap di Kamboja lagi.
Jadi, aku awalnya berniat melintasi Kamboja, tepatnya di Pnom Penh, hanya untuk menikmati sunset, lantas melanjutkan perjalanan ke Thailand melalui jalur darat.
Lanjut ke cerita. Tawar menawar pun terjadi dengan bahasa seadanya dan gestur tubuh. Ada satu bus yang beroperasi hari itu menuju Thailand. Ingat ya, cuma ada satu bus! Harga tiket seingatku seharusnya gak semahal itu, tapi karena hanya satu bus yang beroperasi, harga tiket naik dua kali lipat.
Di situ aku mulai panik. Bagaimana membayar tiket bus yang mana uang tersisa di dompet adalah mata uang baht, sementara di Kamboja hanya menerima dua mata uang: dolar atau riel.
Baiklah, aku pun ke ATM terdekat dan menggunakan kartu ATM dari bank lain yang tadi aku ceritakan. Gagal karena transaksi ditolak! Pusing? Tentu saja. Soalnya nasib temanku juga bergantung pada kartu ATM-ku.
Aku coba sekali lagi, dan ditolak lagi. Aku gak terlalu ingat apa tulisan di layar mesin saat itu, hanya saja aku ingat kalau kartu aku ditolak karena gak bekerja sama. Padahal kartu itu berlogo VISA dan sudah pernah aku gunakan sebelumnya di negara lain.
Sebagai pengguna pemula kartu debit Jenius, aku yang awalnya memandang sebelah mata kartu itu, meragukan apakah kartu itu bisa berfungsi di luar negeri. Tapi ya aku coba saja deh!
Dengan semangat dan harapan terakhir, aku coba memasukkan kartu debit Jenius ke mesin ATM di negara Kamboja.
Dan berhasil!
Tiket bus berhasil dibeli! Aku pun lega sekali rasanya. Aku yang awalnya memandang remeh Jenius, sekarang justru merasa seperti marketing mereka. Ke mana pun aku pergi dan ada teman yang belum memiliki Jenius, aku secara aktif memperkenalkan fitur-fitur Jenius serta manfaat lain menggunakan Jenius yang membuat simpler life, happier you.
Comments ( 0 )