Lebih baik Moneytory lebih lengkap atau bisa buat penggolongan dana sendiri, karena tidak semua include atau ada di pilihan…
Pencatatan cash flow untuk mengetahui pergerakan arus uang masuk dan keluar merupakan hal mendasar dalam perencanaan keuangan. Dengan adanya pencatatan tersebut, kita bisa melihat informasi agar kesehatan finansial terjaga. Sayangnya, kebanyakan orang menganggap sepele, entah karena malas atau tidak terbiasa melakukannya. Moneytory pun hadir sebagai fitur yang membantu pengguna Jenius mencatat pengeluaran dan pemasukan secara otomatis tanpa bantuan aplikasi lain.
Dalam sesi YouTube Live pada Kamis lalu (25/06/2020), Jenius mengundang Anggraeni Arief Widjaja (Digital Banking Product & Value Proposition Head, Bank BTPN), Pramudono Adhi Kumoro (Digital Banking Product Specialist, Bank BTPN), Budi Raharjo (Director dan Co-founder OneShildt Financial Planning), dan Wahyu Pratomo (Jenius Co.Creators) untuk membicarakan fitur Moneytory yang bisa memonitor cash flow penggunanya.
Pada kesempatan tersebut Budi Raharjo mengungkapkan bahwa masalah yang sering ditemui adalah sebagian orang baru sadar pentingnya pencatatan keuangan setelah mengalami kondisi finansial yang tidak sehat. Padahal untuk mewujudkan kondisi finansial yang sehat, hal mendasar yang perlu dilakukan adalah mengetahui cash flow yang dimulai dengan pencatatan finansial.
Jenius melalui Instagram Story melakukan riset kecil yang diikuti 2.619 responden. Dari situ, diketahui 6 dari 10 orang mengaku tidak terbiasa mencatat cash flow pribadi dengan alasan malas/ribet (40,5%), lupa (31%), bingung/tidak terbiasa (16,1%), belum menemukan cara yang efektif (6,3%), dan merasa tidak punya cukup waktu untuk melakukan pencatatan finansial (3,9%).
Dari situ, Wahyu Pratomo pun mengaku kesulitan untuk tetap konsisten dalam mencatat cash flow pribadinya. Dia pun sempat mengutarakan idenya pada tim Jenius, apakah memungkinkan adanya inovasi yang bisa bikin pencatatan keuangan yang bisa langsung tercatat secara otomatis.
Peluncuran Fitur Moneytory Lewat YouTube Live
Ternyata sebelum ide itu terlontar, menurut Anggraeni Arief Widjaja, tim Jenius sudah memikirkannya. Namun, masukan dari Co.Creators tetap berarti dalam pengembangan inovasi fitur baru ini. Dalam pengembangan fitur Moneytory, tim Jenius juga mengundang beberapa Co.Creators—salah satunya Wahyu—untuk melakukan beta testing. Setelah menerima berbagai masukan, Moneytory pun diluncurkan secara resmi.
Dengan adanya fitur Moneytory, mereka bisa melakukan tahap awal dalam perencanaan keuangan, yaitu pencatatan cash flow, yang nantinya bakal jadi sumber data yang bisa mereka analisis untuk perencanaan keuangan. Ketika sudah tahu arus kas pribadi, pengguna bisa mendapatkan informasi yang nantinya bisa dianalisis untuk spending, investasi, dan sebagainya.
Pada sesi tersebut, Pramudono Adhi Kumoro pun melakukan demo produk dalam penggunaan Moneytory. Terdapat dua informasi utama pada fitur tersebut, yaitu pemasukan dan pengeluaran. Pada halaman utama, pengguna bisa melihat jumlah pemasukan dan pengeluaran beserta grafik persentase sesuai kategori, selisih pemasukan dan pengeluaran, juga highlight yang berisi tren pengeluaran yang menampilkan grafik pengeluaran sesuai tanggal juga nominalnya. Setiap transaksi online dan offline yang digunakan dengan Saldo Aktif dan m-Card bakal mengubah data pengeluaran di Moneytory sesuai kategori secara otomatis. Kalaupun ada transaksi yang tidak sesuai dengan kategori yang ada, datanya akan tercatat ke bagian Belum Terkategori dan bisa langsung disesuaikan.
“Sekarang teman-teman Jenius bisa menggunakan Moneytory—money story. Tiap orang punya cerita keuangan yang berbeda, tapi masalah yang sama, yaitu bagaimana me-manage keuangan. Intinya, fitur ini hadir untuk bantu nasabah lebih bijak dalam mengelola keuangan,” papar Anggraeni Arief Widjaja.
Budi Raharjo pun melanjutkan bahwa masalah keuangan bukanlah karena penghasilan yang kurang, melainkan masalah cash flow. Dengan adanya Moneytory, setidaknya pengguna lebih gampang memonitor cash flow-nya, jadi tidak ada alasan lagi tidak mencatat karena sudah dilakukan secara otomatis. Adanya fitur ini pun bisa membuat habit baru untuk para penggunanya dalam mengatur keuangan karena sangat penting memiliki cash flow yang baik. Kalaupun masih bermasalah, butuh waktu memperbaikinya, dan itu bisa dilakukan pelan-pelan sampai kondisi finansialnya menjadi sehat. Dari profil mencatat keuangan yang chaos, sampai tidak terasa menjadi orderly.
Mewakili para Co.Creators, Wahyu pun mengungkapkan, “Moneytory sangat membantu saya dan teman-teman. Paling keren sih fitur ini masih satu aplikasi, jadi gak perlu instal yang lain karena sudah otomatis… sangat simpel. Kalau secara personal, saya sih suka lihat grafik persentasenya. Moneytory bukan sekadar money story, tapi juga money history.”
Selain Moneytory, Jenius telah mengembangkan berbagai fitur inovatif dari hasil kokreasi dan kolaborasi dengan masyarakat digital savvy Indonesia, antara lain Flexi Cash, Jenius untuk Bisnis, dan Pilihan Saldo Mata Uang Asing. Sebagai salah satu pelopor life finance solution dan perbankan digital di Indonesia, Jenius berkomitmen untuk terus berinovasi melalui proses kokreasi dalam menyediakan berbagai fitur yang relevan sesuai kebutuhan masyarakat digital savvy Indonesia.
Kamu pun bisa berpartisipasi dengan mengusulkan ide seputar aplikasi Jenius, kolaborasi acara, ataupun berbagai topik finansial menarik di Jenius Co.Create. Yuk daftarkan diri kamu jadi Co.Creators!
Comments ( 2 )