Halo, teman-teman Co.Creators! Di antara kalian, ada yang familier dengan Bittersweet by Najla—atau bahkan pernah mencicipinya? Nah, sosok di balik nama “Najla” itu adalah aku. Yup, perkenalkan, aku adalah Najla Farid Bisyir—tapi kamu bisa panggil aku Kak Ala seperti yang lain.
Seperti yang kamu tau, Bittersweet by Najla merupakan one stop cake shopping dengan menu signature berupa dessert box. Pada tahun 2016 aku memulai bisnis dengan membuat cinnamon roll yang dipasarkan melalui media sosial yang saat itu booming bernama Path. Berangkat dari hobi nge-baking dan suka ngemil, akhirnya aku tertarik buat mengeksplorasi berbagai macam cake. Dalam hal ini aku merasa beruntung karena mendapatkan dukungan dari keluarga dan teman-teman di media sosial. Hal inilah yang bikin aku makin merasa percaya diri untuk serius menekuni usahaku ini.
Baca juga: Inspirasi Membangun Merek di Tengah Ketidakpastian
Awalnya aku bikin cake yang masih bertemakan kue konvensional buat berbagai acara; yang mana bentuk dan ukurannya lumayan besar seperti pada umumnya. Aku yang memang juga suka ngemil kue, entah kenapa kepikiran begini: ketika makan, selalu ada saja kue yang tersisa. Ketika itu tentu aku menyimpan kuenya dengan wadah kedap udara biar bisa dimakan pada kemudian hari. Nah, dari kebiasaanku yang selalu punya kue sisa, akhirnya terciptalah sebuah gagasan, “Kenapa gak dibuat aja ya cake dengan ukuran yang pas terus dimasukkan ke wadah yang bisa disimpan?” Dan dari situlah aku mengembangkan ide tersebut dan dessert box pun debut.
Nama Bittersweet sendiri diambil dari ingredients yang aku gunakan: belgium chocolate yang memiliki rasa bitter-sweet. Selain itu, juga karena rata-rata produk andalan Bittersweet by Najla bahan dasarnya adalah cokelat. Long story short, dessert box pun makin dikenal banyak orang karena word of mouth para customer. Ketika mulai berbisnis, buat penjualannya sendiri pun aku gak punya outlet. Aku hanya mengandalkan aplikasi online. Namun, sekarang Bittersweet by Najla sudah memiliki 9 outlet dan 40 reseller yang tersebar di seluruh Indonesia.
Baca juga: Kamu Masih Berdagang atau Sudah Berbisnis? Berikut Bedanya!
Penjualan online ini pun jadi sebuah keuntungan buat kami, apalagi saat pandemi seperti sekarang. Ketika toko kue yang lain baru memulai bisnisnya via online, Bittersweet by Najla sudah dari awal melakukannya. Makanya, untuk membangun relasi yang baik dengan para customer serta memperluas pasar, kami juga aktif di dalam berbagai platform media sosial kayak Instagram dan TikTok. Menurutku, kedua platform ini sangat patut diperhitungkan karena punya impact yang cukup besar terhadap sales. Nah, aku punya beberapa tips nih buat kamu dalam mengelola media sosial brand kamu!
1. Konten yang Menarik
Buat kamu yang terjun di bidang kuliner, wajib banget lho menampilkan konten yang bikin followers kamu ngiler. Misalnya nge-posting foto close-up produk kamu atau tampilkan cara penyajian produk. Kamu wajib memberikan visual yang bisa memanjakan mata followers kamu. Selain itu, perhatikan juga caption yang kamu tulis kayak penggunaan bahasa dan karakter yang sudah melekat di brand kamu. Kalau bisa, setiap hari kamu posting di media sosial biar selalu hidup dengan konten menarik yang kamu bikin.
2. Engage Your Followers
Kamu pun harus membangun interaksi antara followers dan brand. Salah satunya dengan merespons dengan cepat tiap kali ada komen atau DM yang masuk ke media sosial kamu. Selain itu, maksimalkan fitur-fitur yang ada di media sosial yang kamu miliki. Kalau di Instagram ada fitur Instagram for Business, kamu bisa benget mengaktivasi fitur ini karena sangat memudahkan untuk mengetahui growth media sosial bisnismu.
Baca juga: Dukung Bisnis Lokal? Intip Usaha Milik Co.Creators Yuk!
3. Perhatikan Jam Posting
Nah, ini juga gak kalah penting lho. Jam-jam premier untuk mem-posting tuh berada saat jam 9 pagi, jam 12 siang, jam 3 sore, dan sekitar jam 6-7 pada malam hari. Jadwal ini juga bisa berubah-ubah dalam momen tertentu, misalnya ketika Ramadan. Dengan mem-posting pas jam premier tersebut, kamu bisa membuka peluang konten kamu bisa dilihat lebih banyak oleh followers kamu.
4. Up-to-Date
Kamu harus mengikuti tren yang ada di media sosial. Kamu juga bisa bikin tren tersebut bisa relate di bisnis kamu. Misalnya nih, kalau di TikTok ada lagu yang lagi trending, kamu bisa buat konten dengan lagu tersebut. Ini juga membuka peluang konten kamu bisa lebih banyak dilihat. Atau kamu bisa juga mencari news yang lagi trending dari Twitter karena biasanya tren juga bisa muncul di platform tersebut, jadi kamu harus cepat untuk menangkap hal-hal yang up-to-date.
Baca juga: 5 Langkah Bikin Hobi Kamu Jadi Bisnis
Nah, kira-kira itulah lika-liku saat aku membangun Bittersweet by Najla. Inspirasi memang bisa datang saja, tapi untuk konsisten; itu lain cerita. Semoga cerita Jenius dariku bisa bikin kamu yang lagi atau sedang membangun bisnis tetap semangat. Jangan pantang menyerah, ya! Kalau ada yang mau share pengalamannya, boleh yuk tulis di kolom komentar.
Comments ( 0 )