Pada tanggal 12 – 22 April kemarin, aku berkesempatan pergi jalan-jalan ke 2 negara sekaligus, yaitu Korea Selatan dan Jepang. Yup, seperti mayoritas millennial jaman now yang ingin traveling dan melihat dunia, aku pun sama, dan dari jauh-jauh hari aku sudah mempersiapkan itinerary & nabung untuk biaya perjalanan multi-countries ini.
Aku berangkat hanya dengan uang tunai seadanya dan kartu m-Card Jenius. Kalo kalian penasaran, kenapa aku berangkat cuma dengan uang tunai cuma seadanya?
Nope, bukan karena aku gak prepare kok 🙂 tapi karena cuma ada satu money changer di Jakarta yang aku sreg sama exchange rate-nya, dan disitu stok Won (Korea) dan Yen (Jepang) cuma sedikit, jadi aku cuma bisa nuker sedikit. Money changer lainnya? Menurut aku exchange rate-nya terlalu mahal, makanya aku mengandalkan Jenius sebagai alat pembayaran di dua negara tersebut.
Yang aku share ini 100% pengalaman dan pendapat pribadi tentang seberapa suka-nya aku sama Jenius karena penuh dengan fitur yang bagus banget dan sangat membantu. Let’s start!
Seoul, Korea Selatan
Apa sih yang diincar kaum perempuan kalo lagi berkunjung ke Seoul? Tentu saja makanan, kosmetik, dan.. skin care! Yup, dari hari pertama aku gak melewatkan kesempatan untuk menikmati jajanan khas Korea seperti tteokbokki, odeng, dan japchae. Enak banget!
Sebagai penikmat kopi, aku juga penasaran dengan cafe culture di Korea Selatan. Aku mampir ke salah satu coffee chain yakni Angel-in-us (Enjeoilineouseu) di Seoul Station. Bayarnya pakai apa? Pakai Jenius, tentu saja! Aku sudah membuktikan sendiri… Pakai kartu Jenius pas lagi traveling ke luar negeri tuh gak ada bedanya sama pakai kartu Jenius di Indonesia. Semua transaksi pembayaran yang aku pengen lakuin lancar dooong, sama sekali gak ada halangan! Praktis dan efisien.
Selama ini, kalo aku mau cek exchange rate pasti aku cek di Google. Senengnya, exhange rate Google sama Jenius gak beda jauh! Transaksi aku di Enjeoilineouseu cuma beda Rp4000 kalo di-rupiah-in. Woohoo! So much win!
Setelah ngopi, aku lanjut ke tujuanku sebenernya di Seoul Station yakni Lotte Mart! Yes, Lotte Mart di Seoul Station tuh lengkap banget — dari mulai skin care, kosmetik, segala jenis snacks, oleh-oleh, dan fresh produces semuanya ada di sini. Aku belanja dengan kartu Jenius-ku yang sakti itu dan KRW 14,900 pun secara otomatis di-convert jadi Rp188,308.
Notifikasi transaksi langsung muncul di aplikasi Jenius di smartphone-ku, sangat aman, mudah dan nyaman! Mana ada coba bank lain yang pinter gini, bisa kasih notifikasi instant setiap ada transaksi? Ah, I’m so in love.
Hari terakhir disana, sahabatku nyari baju-baju Korea yang sering dijual di Indonesia. Aku dan 2 sahabatku akhirnya keliling area dekat Ehwa Woman’s University untuk cari baju dan aku sangat rekomen tempat ini. Ternyata seru banget shopping baju di Seoul! Bagus-bagus dan harganya terjangkau. Sayangnya, ada satu masalah nih… Kalo kalian mau bayar pake kartu, kebanyakan toko akan charge 1000 won per transaksi. Lumayan banget, apalagi kalo mau belanja di beberapa toko. Makanya aku memilih untuk tarik tunai sebelum belanja dengan kartu Jenius pastinya.
Kalo kalian cari ATM di Seoul, biasanya ada di dalam minimarket yah. Aku kemarin tarik tunai sebesar 50,000 won. Ada biaya tambahan sebesar 3,600 won dan juga Visa ATM fee sebesar Rp25,000. Rate nya tetep bagus banget. Yang aku suka, Jenius tuh transparan dengan semua biaya.Notifikasi transaksi memang sudah di-rupiah-kan, tapi kalau kalian klik notifikasi nya, bakal muncul nominal asli di mata uang asing-nya berapa, dan exchange rate yang dipakai Jenius. Kalo dipikir-pikir, daripada repot ke money changer untuk tukar uang, lebih baik pas landing di bandara negara tujuan aku tarik tunai aja sebesar yang aku butuhkan… Hahahaha.
Lanjut, let’s go to Tokyo, Japan!
Sama seperti di Seoul, di Tokyo aku juga melakukan transaksi di toko dan tarik tunai. Aku beli snacks onigiri, dorayaki, pizza bun dll di 711 (minimarket ini banyaakkk banget bertebaran di Tokyo) dan tarik tunai di ATM 7-Bank (ada di dalam 711). Semua transaksi langsung muncul di smartphone aku beserta keterangan exchange rate nya.
Satu kejadian yang memorable banget buatku, aku sempet panik pas mau bayar taxi sebesar Rp600,000 dengan kartu Jenius karena supir taxi nya bilang kartu aku ditolak! Akhirnya terpaksa temenku dulu yang bayar. Setelah aku ubek-ubek aplikasi Jenius… aku baru sadar dong kalo ternyata aku pasang single purchase limit m-Card aku sebesar Rp500,000. Pantes aja kartu aku ditolak.
Pinter banget gak sih? Ini salah satu fitur yang bikin aku jatuh cinta. Kejadian ini bikin aku semakin yakin kalo pakai Jenius itu sangat aman. Semua transaksi ada notifikasi, dan kalau pun terjadi sesuatu yang tidak diinginkan, ada limit yang bisa kita set sendiri supaya kartu kita otomatis ditolak kalo transaksi melebihi limit tersebut.
Jangan sedih guys, setelah aku menaikan limit m-Card aku, semua transaksi di Tokyo pun balik lagi lancar jaya 😀 Jadi tips dari aku: jangan lupa cek limit kartu Jenius kalian sebelum traveling ya! Supaya inget untuk ubah dulu dan gak panik padahal sebenernya kesalahan diri sendiri, hahahaha….
Akhir kata, I’m super happy with my #hari2jenius ! Semoga tulisan ini bermanfaat bagi yang ingin jalan-jalan ke luar negeri dengan Jenius — aku sudah buktikan di Korea Selatan dan Jepang. I assure you, Jenius adalah alat pembayaran multi-fungsi yang sangat berguna selama traveling.  Jenius is absolutely genius!
Comments ( 0 )