Hi Co.Creators! Pernah gak sih terpikirkan cari anggota tim buat ikut kompetisi dari teman yang sudah lama gak bertemu?
Pasti gak terbayang, ya. Namun, hal ini terjadi sama Tim Dompet Anak, alias pemenang II Jenius Ideathon Co.Creation Week 2022.
Lho, kok bisa? Mana menang pula!
Penasaran sama kisah Kak Ryan Pratama dan Kak Ghulam Zaky? Yuk, langsung dibaca!
Bertemu di reuni sekolah dasar
Kalau biasanya bikin tim buat ikut kompetisi atau ideathon dari kursus atau tempat kerja, Tim Dompet Anak malah dari teman SD (sekolah dasar) yang bertemu di acara reunian.
“Setelah itu kami nongkrong (ketemuan) di pernikahan teman-teman (SD) kami,” ujar Kak Ryan. Saat itulah mereka saling tau pekerjaan masing.
Yup, Kak Ryan bekerja sebagai Junior Architect di Lembaga Teknologi FTUI, sementara Kak Zaky merupakan Product Manager di Ajaib.
Baca juga: Cara Menang Jenius Ideathon Ala Tim Restu Ibu
Setelah bertahun-tahun kuliah beda kota; Kak Ryan, Kak Zaky, dan teman-teman SD-nya pun kumpul lagi di tempat asal alias Cimanggis, Depok. Dari sanalah dimulai undangan demi undangan pernikahan temannya.
Sampai akhirnya Kak Ryan melihat di postingan Instagram Jenius mengenai Jenius Ideathon 2022 dan merasa Kak Zaky cocok dijadikan partner berkompetisi.
“Aku ajak Zaky karena dulu dia ranking 1, terus kerjaan dia jadi Product Manager. Ditambah lagi dia (kayaknya) ambisius,” ujar Kak Ryan.
Lucunya, niat Kak Ryan itu disampaikan ke Kak Zaky ketika menghadiri pernikahan teman SD-nya. Gayung pun bersambut, dan dari situlah Tim Dompet Anak terbentuk.
Strategi Tim Dompet Anak
Terbentuknya tim ini pun dadakan banget, alias sudah kurang dari seminggu dari deadline pengiriman ide.
Dimulai dari menentukan topik dan gagasan, mereka berpikir untuk cari masalah yang bisa ditemukan solusinya dan dekat dengan keseharian. Menurut Kak Zaky, tema Connect to Human yang lebih mudah dan dirasakan impact-nya.
Kak Ryan pun percaya dengan kemampuan Kak Zaky sebagai seorang Product Manager dalam membuat workframe. Jadi, ia cukup menambahkan beberapa hal yang bisa dipercantik lewat Adobe Illustrator.
FYI, Kak Ryan gak punya background UI/UX lho, tapi dia bisa menjalankan aplikasi tersebut karena sering belajar saat stres kuliah alias minta diajari oleh teman-temannya.
Untuk ide mereka pun datang dari fenomena para anak yang suka jajan online dari game. Hal ini juga terjadi di keluarga besar Kak Zaky alias melihat fenomena itu dari para saudaranya yang memiliki anak. Dari sanalah berangkat ide mengenai Dompet Anak di Jenius.
Baca juga: Martesia Klarissa, Home Baker Jago Animasi
Keterbatasan waktu tadinya bikin Kak Zaky maju-mundur, karena meski sempat diskusi panjang bareng Kak Ryan, dalam seminggu itu pula Kak Ryan belum ada kabar sampai H-1 deadline.
Kemudian tiba-tiba Kak Ryan mengirimkan pesan pada Kak Zaky kalau deck-nya sudah jadi. “Akhirnya dikebut deh mindahin data dan spec requirement-nya dan itu mepet sama deadline,” ujar Kak Zaky.
Selain itu, ada cerita unik lainnya dari Tim Dompet Anak. Meski tema gagasan fitur mereka berhubungan dengan online game kayak Mobile Legends, Genshin Impact, ataupun Valorant, mereka sama sekali gak main game tersebut.
“Aku gak terlalu suka nge-game,” pungkas Kak Ryan. “Hobiku malah main tenis.”
“Aku sukanya malah main game yang offline, permainan yang perlu strategi kayak Total War, Assasin’s Creed, atau Call of Duty,” tambah Kak Zaky.
Baca juga: Kerja dengan Efektif & Efisien ala Tim 10i
Tips penting biar bisa keluar sebagai pemenang Jenius Ideathon
Sebelum berpamitan, Kak Ryan dan Kak Zaky pun memberikan saran kepada Co.Creators yang mau ikutan kompetisi semacam ideathon.
-
- Cari partner yang punya kemampuan baik dan sama-sama ambisius—in a good way.
- Think simple. Menurut mereka, kecenderungannya adalah yang simpel yang bisa menang karena bakalan cepat diketahui solusinya.
- Solutif—bagaimana sebagai tim menyimpulkan masalah atas masalah.
- Jangan jemawa. Kita boleh percaya diri, tapi untuk overconfident, jangan ya! Soalnya bakalan sakit kalau jatuh.
Wih, juicy juga ya saran dari Kak Ryan dan Kak Zaky! Semoga cerita mereka bisa menginspirasi kamu! Ingat, rekan satu tim bisa ditemukan di mana saja; termasuk di reuni sekolah!
Comments ( 0 )